Liputan6.com, Jakarta - Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendesak pemerintah daerah untuk menaikan Upah Minimum Provinsi atau UMP 2015 sebesar 30 persen.
Menanggapi hal tersebut, Ekonom sekaligus Guru Besar Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Adiningsih mengakui bahwa besaran UMP di Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN.
"Memang UMP kita rendah sekali, buruh tidak bisa hidup layak jadi memang harus ditingkatkan, tetapi ini bukan sekedar meningkatkan," ujarnya di Jakarta, seperti ditulis Rabu (22/10/2014).
Menurutnya, agar peningkatan UMP ini bisa signifikan dan tuntutan hidup layak bisa tercapai maka harus diikuti dengan peningkatan produktifitas pekerja.
"Kalau kita mau mengikuti inflasi juga tidak bisa 100 persen. Tetapi hal ini bisa akali dengan peningkatan produktifitas, kalau itu bisa meningkat maka kenaikannya upah bisa signifikan dan pekerja bisa hidup layak," lanjut dia.
Sri menjelaskan, caranya untuk meningkatkan produkstifitas ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan peningkatan pelatihan dan pengembangan teknologi.
"Juga perbaikan sarana transportasi, dengan itu juga akan menambah produkstifitas, sekarang kita jalan di Jakarta bisa 2-3 jam. Kemudian belum lagi kalau di kawasan industri bisa ada perumahan bagi buruhnya, itu juga dapat meningkatkan produktifitas," tandasnya komentari UMP 2015. (Dny/Gdn)
Ekonom: UMP 2015 Boleh Naik 30% Asal Diimbangi Produktivitas
Ekonom: agar peningkatan UMP 2015 bisa signifikan dan tuntutan hidup layak tercapai maka harus diikuti dengan peningkatan produktivitas.
Diperbarui 22 Okt 2014, 12:09 WIBDiterbitkan 22 Okt 2014, 12:09 WIB
Para buruh mengadakan unjuk rasa dengan membawa sejumlah tuntutan, salah satunya kenaikan upah sebesar 30% di tahun 2015 mendatang (Liputan6.com/Herman Zakharia)
... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Biosfer: Pengertian, Komponen, dan Perannya dalam Ekosistem Bumi
Buntut Gaduh di PN Jakut, Bareskrim Polri Bakal Panggil Razman Nasution 4 Maret 2025
Ciri Kontraksi Asli Menjelang Persalinan, Ketahui Bedanya dengan Kontraksi Palsu
Perbedaan Soun dan Bihun, Mengenal Dua Jenis Mi Putih Populer yang Sekilas Mirip
BCA Ramal Kredit Kendaraan Listrik di 2025 Naik hingga 10 Persen
VIDEO: Resmi Dilantik, Pramono Janji Genjot 40 Program Unggulan dalam 100 Hari Kerja
Perbedaan Kucing Hamil dan Gendut, Perhatikan Ciri dan Tips Perawatannya
Perbedaan There Is dan There Are, Panduan Lengkap Penggunaan yang Tepat
Jepang Tetapkan Target Baru Terkait Iklim dan Energi hingga 2040
Bawa Beragam EV, Wuling Berikan Banyak Promo Menarik di BCA Expoversary
456 Kepala Daerah Mengikuti Retret di Magelang, 47 Lainnya Belum Hadir
Riset: Hanya 40% Persen Responden di Indonesia yang Siap Hadapi Serangan Siber AI