Ini Upaya Pertama Jokowi Perbaiki Pasokan Minyak RI

Kerja sama Pertamina dengan Sonangol EP ini salah satu arahan presiden Joko Widodo untuk memiliki sumber alternatif pengadaan minyak.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Nov 2014, 19:26 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2014, 19:26 WIB
Pembatasan BBM Bersubsidi
Mulai 1 Agustus 2014 ini Pemerintah menghapus penjualan Solar bersubsidi untuk wilayah Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan kerjasama PT Pertamina (Persero) dengan  Sonangol EP, perusahaan migas nasional Angola sebagai bentuk untuk menjalankan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sudirman mengatakan, Presiden Joko Widodo berpesan untuk memperbaiki sektor energi salah satunya dengan memperbaiki pasokan energi, dengan mencari alternatif sumber energi.

"Presiden Joko Widodo sejak lama mengatakan energi harus diperbaiki, dengan cara mencari sumber alternatif itu, sejak awal mari mencari bersama," kata Sudirman, dikantor Kementerian ESDM, Jakarta Senin (3/11/2014).

Menurut Sudirman, kerja sama kedua Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut merupakan aksi untuk memperbaiki pasokan minyak untuk Indonesia. Pasalnya, membuat Indonesia tidak ketergantungan pasokan energi dari satu negara.

"Konteks melakukan kegiatan ini, salah satu prinsip dari supply change yang baik kita harus punya sumber alternatif, tidak bergantung market, harus ada independensi yang sehat," tutur Sudirman.

Sudirman menambahkan, saat ini kedua perusahaan tersebut sedang melakukan penjajakan, setelah menempuh tahap pertama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Angola, kini sedang melakukan penjajakan kedua antra Pertamina dan Sonangol EP.

"Ini bagian pesan presiden supaya pertamina mencari sumber alternatif. Deal tingkat tinggi sudah ada g to g, sekarang b to b, berdoa segera, supaya pasokan lebih baik," pungkasnya.

PT Pertamina (Persero) sedang melakukan penjajakan dengan Sonangol EP, perusahaan migas nasional Angola, untuk kerjasama pengembangan bisnis hulu, hilir, dan perdagangan migas.

Kerjasama kedua perusahaan ini diharapkan menjadi salah satu milestone Pertamina untuk terus mendukung ketahanan energi nasional yang kuat. (Pew/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya