Liputan6.com, Jakarta - Berakhirnya Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II diikuti oleh pengunduran diri Mahendra Siregar sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Namun penggantinya baru akan diputuskan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuntaskan kunjungannya ke luar negeri
Hal ini dibenarkan Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto usai Rapat Penyerapan Anggaran APBN-P 2014 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Dia mengaku, Presiden Jokowi sama sekali belum membahas pengganti Kepala BKPM, Mahendra Siregar. "Belum dibahas oleh Presiden," tegasnya.
Andi memastikan, pembahasan dan keputusan siapa yang bakal menduduki kursi Kepala BKPM akan dilakukan Presiden setelah menyelesaikan kunjungan kerjanya.
"Mungkin setelah kunjungan ke luar negeri atau satu minggu ke depan baru diputuskan," pungkas dia.
Sekadar informasi, Presiden Jokowi akan bertolak dari Jakarta ke Beijing, China untuk menghadiri event internasional APEC. (Fik/Ndw)
Jokowi Bakal Putuskan Kepala BKPM Baru Satu Pekan Lagi
Presiden Jokowi sama sekali belum membahas pengganti Kepala BKPM, Mahendra Siregar.
diperbarui 07 Nov 2014, 23:53 WIBDiterbitkan 07 Nov 2014, 23:53 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Kue Lapis Kenyal dan Lembut, Lengkap Tips dan Triknya
Penerimaan Pajak 2024 Tak Capai Target, Ini Penyebabnya
10 Resep Asam Manis Ayam Lezat untuk Menu Spesial Keluarga
Link Live Streaming Final Supercoppa Italiana: Inter Milan vs AC Milan di Vidio
Resep Cumi Saus Padang: Hidangan Lezat Khas Sumatera Barat
Resep Nasi Kuning Enak dan Gurih untuk Berbagai Kesempatan
Pemain Timnas Indonesia Bakal Gelar Pertemuan dengan Pelatih Baru pada 12 Januari 2025
Shin Tae-yong Dipecat PSSI, Warganet Prediksi Pelatih Baru Timnas Indonesia
Arti Mimpi Naik Mobil Mewah: Pertanda Keberuntungan atau Peringatan?
Alasan Bendera AS Dikibarkan Setengah Tiang pada Pelantikan Donald Trump
350 Quote Anniversary Romantis untuk Pasangan Tercinta
5 Keunggulan Indonesia Internet Exchange Jakarta Kedua yang Baru Diresmikan APJII dan BDDC