Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) saat ini tengah mengkaji rencana moratorium/penghentian sementara penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk lima tahun ke depan.
Menanggapi hal itu, Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengaku memiliki beberapa syarat jika hal itu akan diberlakukan mulai Januari 2015. Adapun syarat tersebut adalah pengecualian moratorium PNS untuk beberapa profesi.
"Tentu kita akan minta pengecualian, umpamanya penyuluh pertanian, itu sulit di moratorium," kata Aher di kantor Gedung Sate, Bandung, Rabu (12/11/2014).
Dia menjelaskan jika tidak ada pengecualian tersebut maka para penyuluh pertanian yang digagas masa presiden Soeharto tersebut akan habis pada 2017.
Padahal menurut Aher, penyuluh pertanian ini adalah salah satu tenaga profesi yang vital di beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki basis pertanian yang kuat seperti Jawa Barat.
"Saat saya di Bandung, bertemu dengan para petani, saya tanya ada beberapa hal yang jadi faktor kesuksesan pertanian kita, pertama irigasi, dua pembibitan, tiga benih unggul, empat penyuluh pertanian. Saya tanya mana yang paling penting, semua sepakat penyuluh," paparnya.
Dirinya meyakini para petani di Jawa Barat memiliki pendidikan rendah, jadi perlu terus adanya pendampingan dalam bertani demi menghasilkan produktivitas yang unggul.
Tidak hanya penyuluh pertanian, beberapa profesi pengecualian yang diusulkan Gubernur Jawa Barat Aher diantaranya adalah tenaga pengajar seperti guru, pustakawan, dan arsiparis.
"Menurut saya empat profesi ini yang harus dilakukan pengecualian, kalau untuk yang lain kalau mau di moratorium saya sepakat," tegas dia.
Hingga saat ini Aher mengaku belum ada permintaan dari pemerintah pusat untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal rencana moratorium PNS tersebut. (Yas/Ahm)
Gubernur Jabar Usul Profesi Ini Tak Masuk Moratorium PNS
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menuturkan, para petani perlu ada pendampingan dalam bertani untuk hasilkan produktivitas unggul.
diperbarui 12 Nov 2014, 16:05 WIBDiterbitkan 12 Nov 2014, 16:05 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Erick Thohir: Dirtek Timnas Indonesia Akan Diumumkan Akhir Februari 2025
Kisah Mirka Howard: Model Asal Indonesia yang Sukses Wira-wiri di Panggung Internasional
Arti Takziah: Memahami Makna dan Etika Belasungkawa dalam Islam
Siap-Siap, Indonesia Bakal Kebanjiran Relokasi Pabrik Asal China
Tahun Akademik 2025/2026, UMY Banjir Pendaftar Mahasiswa Asing dari 101 Negara
Menteri Trenggono Mengklaim Sudah Dapat Informasi Pihak yang Memasang Pagar Laut di Tangerang
Pengacara Vadel Badjideh Minta Polisi SP3 Kasus Lolly Anak Nikita Mirzani, Sebut Alat Bukti Lemah
Pemprov Kaltim Siap Gelar Event Lari Internasional Maratua Run 2025, Catat Tanggalnya!
Hasil BRI Liga 1 Persija Jakarta vs Persita Tangerang: Bekap Pendekar Cisadane, Macan Kemayoran Ancam Persib Bandung
PGN Sukses Tekan Emisi Karbon 29.722,54 ton CO₂eq, Ini Rahasianya
Polandia Buka Peluang Investasi untuk Program Makan Bergizi Gratis dan Pembangunan Tiga Juta Rumah Indonesia
Mimpi Dibelikan Emas: Makna dan Tafsir yang Menarik