Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berkomitmen untuk mereformasi tata kelola migas. Langkah dilakukan dengan membuat tim reformasi tata kelola migas.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hari ini mengumumkan Faisal Basri sebagai Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Faisal selama ini lebih dikenal sebagai Pengamat ekonomi senior.
Dari pantauan Liputan6.com, Jakarta, Minggu (16/11/2014), hadir Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soewandi, Sekretaris Jenderal ESDM, Plt Dirjen Migas dan hadir pula Faisal Basri.
Untuk melakukan reformasi tata kelola minyak migas, kementerian ESDM membentuk sebuah tim. Hal ini bertujuan untuk memberantas mafia migas yang bersarang di sektor energi, menata ulang kelembagaan supaya bisa bekerja optimal, dan sebagainya.
"Seorang pejuang, ekonom senior yakni Pak Faisal Basri untuk mengetuai tim ini. Terima kasih kesediaan Pak Faisal untuk memimpin tim reformasi tata kelola migas," ucap Sudirman. (Fik/Ahm)