Dianggap Belum Matang, Situs Jual Beli Online RI Sepi Investor

Para pelaku bisnis situs jual beli online masih akan menahan investasinya di Indonesia

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 23 Nov 2014, 18:05 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2014, 18:05 WIB
Ilustrasi Investasi
Ilustrasi Investasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, New York - Seiring perkembangan teknologi, beberapa situs jual beli terus menghiasai pasar online di Tanah Air. Sayangnya, para analis asing menilai para pelaku bisnis perdagangan elektronik (e-commerce) seperti Alibaba, Ebay, dan Amazon masih akan menahan investasinya di Indonesia.

Mengutip laman Wall Street Journal, Minggu (23/11/2014), itu lantaran pasar Indonesia masih dianggap belum matang untuk menyambut bisnis tersebut. Beberapa perusahaan kemungkinan masih akan dihadapkan dengan tantangan logistik.

Sejauh ini, fokus pasar perdagangan online masih di China atau India di mana pertumbuhan masih sangat kuat. Tengok saja, Amazon mengumumkan rencananya untuk berinvestasi senilai US$ 2 miliar di India.

Sejauh ini Alibaba dan Amazon menolak berkomentar jika ditanya rencananya untuk memasuki pasar Indonesia.

Sementara itu eBay telah membatasi situs berbahasa lokal di Indonesia. Tahun lalu, eBay memang meluncurkan usaha gabungan dengan sebuah perusahaan telekomunikasi di Indonesia, tapi para pengguna dari Tanah Air masih mengakses situs aslinya yang berbahasa Inggris.

"Indonesia memiliki populasi dan potensi yang besar untuk menjadi pasar perdagangan online yang sangat besar. Ini hanya menunggu tahapan yang bisa dijajaki saja," ungkap Juru Bicara eBay.

Dirinya menolak untuk memberikan pernyataan lebih lanjut mengenai rencana investasi eBay di Indonesia. (Sis/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya