Liputan6.com, Ciawi - Program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan bermotor hingga saat ini bisa dikatakan tidak berjalan sukses.
Hal tersebut pun diakui oleh Plh Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian, Soerjono.
Dia mengatakan, sejak 10 tahun lalu sejak dimulai dari Kementerian Perhubungan dan dilanjutkan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga sampai ke Kementerian Perindustrian melalui program konverter kit pun tidak berjalan baik.
"Dulu kita bagi-bagi ke taksi. Itu sudah sebagian dipasang, sekarang sudah tidak ada lagi," ujar Soerjono di Ciawi, Jawa Barat, seperti ditulis Minggu (14/12/2014).
Untuk konverter kit, selama 2 tahun terakhir program tersebut tidak berjalan dengan baik. Masalah utamanya yaitu soal ketersediaan anggaran.
Menurut Soerjono, pada tahun lalu program pembagian konverter kit ini tidak berjalan lantaran anggarannya baru cair pada Agustus, dan kemudian juga harus mengikuti tender.
Sementara itu, program tersebut juga tak berjalan karena terkena pemangkasan terkait program penghematan anggaran pemerintah pada 2014. Pada tahun depan, program ini tampaknya tidak akan dilanjutkan karena tidak masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Untuk itu, pihak Kementerian Perindustrian akan memberikan masukan kepada Kementerian ESDM untuk menyediakan anggaran pembangunan infrastruktur BBG, sedangkan konverter kit-nya diserahkan kepada Agen Pemegang Merk (APM) masing-masing agar kualitas dan keamanannya lebih terjamin.
"Yang paling sulit ini adalah pembangunan image-nya. Kita harus hati-hati agar tidak ada kecelakaan akibat ini," kata dia.
Sedangkan Kementerian Perindustrian akan mengusulkan pemberian insentif bagi industri dan pengguna yang telah beralih dari BBM ke BBG. Dengan demikian diharapkan dapat mendorong program konversi ini. "Tujuannya untuk mendorong percepatan konversi ini," tandasnya. (Dny/Ahm)
Alasan Konversi BBM ke BBG Tak Pernah Berjalan Mulus
Hingga kini, program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan bermotor belum sukses.
Diperbarui 14 Des 2014, 15:30 WIBDiterbitkan 14 Des 2014, 15:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tumbuh 11%, BSI Catat DPK Rp 327,45 Triliun
BTN Salurkan Kredit Rp 357,97 Triliun sepanjang 2024
Chiki Fawzi Luncurkan Koleksi Fesyen yang Desainnya Terinspirasi Kebiasaan Harian Marissa Haque
Banjir Terjang Bandar Lampung, Ribuan Rumah Terendam dan 3 Orang Tewas
Blusukan ke Rumah Warga, Wapres Gibran Tampung Aspirasi Masyarakat Surakarta
Rasulullah SAW Mengungkap 3 Golongan Orang yang Akan Merugi, Siapa Mereka?
Fokus : Tebing 10 Meter di Jalur Perbukitan Lumajang Longsor, Menutup Sebagian Ruas Jalan
Menelisik Pengelolaan Uang Negara dan Pendirian Danantara
Fadli Zon Kunjungi Istana Kadriah Pontianak, Tekankan Pentingnya Pelestarian Budaya Nusantara
Alex Pastoor: Profesor Analisis yang Bidik Tiket Piala Dunia untuk Timnas Indonesia
VIDEO: Hari Kedua, Retret Kepala Daerah Diisi Materi Asta Cita hingga Sistem Pertahanan
Makan Bergizi Gratis hingga 3 Juta Rumah Bisa Jadi Peluang Perbankan?