Amerika Masih Jadi Pasar Minuman Ringan Terbesar Dunia

Amerika masih tetap sebagai pasar terbesar minuman ringan terbesar di dunia secara nilai dan volume. Diikuti China, Brasil dan Meksiko.

oleh Nurmayanti diperbarui 17 Jan 2015, 16:49 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2015, 16:49 WIB
Coca Cola VS Pepsi 6
(Foto: Galleryhip.com)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pasar minuman ringan global meningkat 3 persen pada 2014. Hal ini memicu kenaikan penjualan minuman ringan yang tumbuh lebih dari 6 persen menjadi US$ 867,4 miliar.

Ini terkuak dari laporan Perusahaan Riset Pasar minuman ringan Euromonitor, mengutip laman Bernama, Sabtu (17/1/2015). "Pemain minuman ringan harus menghadapi dua tantangan utama di pasar global, di mana di pasar terus berkembang dan harus sambil terus berinvestasi dalam kapasitas distribusi," jelas Michael Schaefer, Kepala Riset Minuman Euromonitor.

Laporan tersebut menyebutkan Amerika Serikat masih tetap sebagai pasar minuman ringan terbesar di dunia secara nilai dan volume. Diikuti China, Brasil dan Meksiko.

Ekspansi industri minuman ringan global dikatakan stabil selama beberapa tahun, pertumbuhannya bahkan lebih cepat pada 2014, berkat membaiknya prospek di pasar utama seperti Brazil.

Pada tingkat regional, Asia Pasifik dan Timur Tengah Afrika memimpin dalam hal ekspansi pasar secara volume, yang tercatat masing-masing naik 6,9 persen dan 8,7 persen, pada 2014.

Ke depannya, kedua wilayah ini dikatakan akan terus mendorong pertumbuhan volume pasar keseluruhan. Namun investasi besar dikatakan akan diperlukan untuk pasar seperti India, Nigeria, atau Indonesia.

Secara tren selama dekade terakhir, produk yang sehat dan fungsional masih memimpin pasar global. Di mana, minuman energi dan air minum kemasan sebagai top performer, yang masing-masing tumbuh 9,8 persen dan 6,1 persen.

Meskipun demikian, untuk pemain global terbesar kategori seperti karbonat dan jus tertinggal di belakang karena kekhawatiran konsumen meningkat tentang kandungan gula, harga, dan perasa buatan. Pada saat yang sama, selera konsumen berubah. (Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya