Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Minyrak (ESDM) mengeluarkan kebijakan tentang peninjauan harga bahan bakar minyak (BBM) per dua minggu. Dengan langkah penyesuaian tersebut, harga BBM jenis premium dan solar akan fluktuatif mengikuti harga internasional.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagangan Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ngadiran mengatakan, kebijakan ini berdampak buruk bagi pedagang di pasar tradisional.
"Dengan ini, jadi tidak ada kepastian berusaha. Orang hanya akan memikirkan gonjang-ganjing harganya. Jadi akan sangat menyulitkan pedagang," ujarnya di Jakarta, Jumat (23/1/2015).
Bahkan kebijakan tersebut dinilai melanggar Undang-Undang Dasar 1945 dimana hal-hal yang menguasai hajat hidup orang banyak harusnya dikuasi oleh pemerintah, bukan ditentukan oleh mekanisme pasar.
"Pemerintah telah salah ambil keputusan. Itu salah karena sudah keluar dari UU 1945. Kita ditarik ke mekanisme liberalisme. Apa tujuannya kalau kita bukan kita akan diadu dengan kapitalisme," tandas dia. (Dny/Gdn)
Perubahan Harga BBM Tiap 2 Minggu Sulitkan Pedagang Pasar
Kebijakan perubahan harga BBM setiap dua minggu dinilai melanggar Undang-Undang Dasar 1945.
Diperbarui 23 Jan 2015, 16:39 WIBDiterbitkan 23 Jan 2015, 16:39 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri Asam Urat Tinggi pada Wanita: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Indra Sjafri Dipecat dari Pelatih Timnas U-20, PSSI Cari Pengganti
Ramai #KaburAjaDulu, Dubes Jepang Masaki Yasushi: Kami Sambut Pekerja Asing yang Terampil
Dukung Hari Peduli Sampah Nasional, Kalbe Tingkatkan Pengolahan Limbah
Cara Merebus Telur 3/4 Matang agar Hasilnya Sempurna, Ini Rahasianya
Cegah ‘Pak Ogah’, Wakil Wali Kota Depok Akan Tempatkan Satpol PP di Simpang Jalan
Mengenal Ciri Ciri Kondisi Kesehatan pada Anjing, Panduan Lengkap untuk Pemilik Hewan Peliharaan
Menilik Peluang Pasar Kripto dari Ketidakpastian Kebijakan Donald Trump
Travel Agent Peringatkan Tulisan di Topi yang Bisa Bikin Wisatawan Didenda dan Dilarang Masuk Vietnam
Pentingnya Sistem Backup Andal di Tengah Serangan Siber yang Makin 'Brutal'
Mengenal Pengobatan Alternatif Monggeha Sinalaki dari Suku Tolaki
Ikut Eshark Rok Cup Indonesia 2025, TKM Racing Team Terjunkan 3 Pembalap Belia