Demam Batu Akik, Pemda Diminta Hati-hati Beri Izin Tambang

Demam batu akik dan batu giok di Indonesia tidak terlepas dari banjirnya permintaan hingga ke mancanegara.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 03 Mar 2015, 21:01 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2015, 21:01 WIB
Batu Akik Ini Jadi Incaran Kolektor AS dan Taiwan
Keindahan batu akik tampangnya tak hanya mampu menarik minat masyarakat di Indonesia. Batu alam ini ternyata juga menjadi incaran masyarak

Liputan6.com, Jakarta - Demam batu akik dan batu giok di Indonesia tidak terlepas dari banjirnya permintaan hingga ke mancanegara. Warga mulai berburu dan beralih menjadi penambang batu akik karena mendulang keuntungan besar.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), AA Gede Ngurah Puspayoga mengungkapkan, fenomena batu akik semakin menggegerkan karena masyarakat Indonesia sudah menyukai batu akik sejak dulu.

"Sekarang booming karena masyarakat luar negeri tertarik dengan batu Indonesia. Contohnya Taiwan dan Korea sangat suka batu akik Bacan, serta batu giok Solar Aceh," ujar dia usai Rakor Kredit Usaha Rakyat (KUR), Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Kata Puspayoga, usaha batu akik dan batu giok saat ini mulai menjamur. Komoditas ini bisa dianggap sebagai ekonomi kerakyatan yang mampu mengangkat pendapatan warga maupun daerah.

Dia mengimbau kepada pemerintah daerah (pemda) agar berhati-hati untuk menerbitkan izin usaha tambang bagi penambang batu akik maupun batu giok.

"Ini warisan budaya, tapi membangun ekonomi kerakyatan jangan sampai merusak lingkungan. Makanya saya bilang Pemda agar hati-hati memberi izin tambang supaya lingkungan nggak rusak. Kita harus bangga pakai batu alam sendiri," ucap Puspayoga. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya