Liputan6.com, New York - Anda sudah kerja bertahun-tahun tapi gaji tak juga naik? Tenang, tak hanya Anda yang alami hal ini. Ada banyak pekerja yang merasakan hal serupa, menanti perusahaan berbaik hati mau menaikkan gaji mereka.
Namun, berbeda halnya dengan Ben Baxter. Pria asal Alabama, Amerika Serikat (AS) ini mampu mencetak kenaikan upah kerja sebesar 31 persen sejak akhir 2011.
Bagi Anda yang berpikir bahwa Pria usia 28 tahun ini memiliki cara khusus ketika meminta kenaikan upah pada bosnya, Anda salah besar.
Ben hanya memiliki keyakinan tinggi pada perekonomian yang sedang berjalan. Bermodalkan hal tersebut, ia pun mampu untuk berpindah-pindah pekerjaan di enam perusahaan teknik sejak Februari 2013.
"Saya rutin berpindah-pindah pekerjaan setiap 6 hingga 12 bulan sekali. Hal itu merupakan metode yang sangat baik untuk menaikkan gaji" jelas Ben dilansir dari CNN News pada Senin (13/4/2015).
Lebih lanjut, pria yang kini bekerja sebagai mekanis di salah satu perusahaan penyuplai suku cadang mobil ini juga menuturkan seorang karyawan akan mampu mendapat keniakan upah hingga 10 persen, apabila dia memutuskan keluar dari sebuah perusahaan dan bekerja pada perusahaan lain.
Hampir 2,8 juta pekerja di AS memilih untuk berhenti dari pekerjaannya pada Januari 2015, atau naik 17 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah pekerja yang mengundurkan diri di sebuah perusahan juga naik 2 persen dibandingkan tahun lalu, yang hanya mencapai 1,7 persen dari total seluruh karyawan.
Naiknya jumlah pekerja yang mengundurkan diri juga terjadi di hampir seluruh negara bagian di AS. Pengunduran diri massal ini terjadi di berbagai sektor pekerjaan seperti pada sektor layanan jasa profesional, perhotelan, hingga industri makanan.
"Banyaknya pekerja yang mengundurkan diri menandakan telah tersedianya banyak lapangan pekerjaan yang lebih baik" kata Kevin Cummins, ekonom dari UBS.
Advertisement
Â
Kenaikan gaji besar
Mark Bivens, pekerja berusia 29 tahun juga merasa percaya diri talenta yang dimilikinya dapat memikat bursa pekerjaan yang tersedia. Sepanjang 2 tahun terakhir ia telah mengundurkan diri dari tiga pekerjaan yang berbeda, dua diantaranya dia lakukan pada 12 bulan terakhir.
Setelah bekerja di PayPal selama empat tahun, dia kemudian direkrut untuk bekerja di Edward Jones, sebuah perusahaan jasa keuangan dengan gaji lebih besar dari tempat asal ia bekerja.
Setahun kemudian, pria yang besar di Alabama ini pun kembali mengundurkan diri dari pekerjaannya dan bergabung dengan Lincoln Financial dengan gaji yang sedikit lebih kecil. Namun, setelah itu ia mampu untuk megantongi gaji yang jauh lebih besar setelah mendapat tawaran kerja via Linkedln untuk bergabung bersama perusahaan jasa pembayaran elektronik bernama Vendorin.
"Jika ada pekerjaan di luar sana yang dapat memberikan saya lebih banyak uang dan lebih banyak tanggung jawab, sangat masuk akal bagi kita untuk mencarinya," tutur Mark
Selanjutnya
Ancaman terhadap CV Anda
Seseorang yang bekerja di perusahaan besar seperti Edward Jones akan lebih memililh untuk bertahan dibandingkan dengan pekerja yang bekerja pada perusahaan yang baru.
Akan tetapi Mark merupakan segelintir karyawan di Edward Jones yang memilih untuk tetap mencari peluang pekerjaan yang lebih baik dibandingkan posisi yang sekarang ditekuni. Tentu saja, pilihannya untuk berpindah-pindah pekerjaan akan berdampak buruk bagi resume yang ia miliki. Oleh karena itu, ia tetap selektif untuk memilih perusahaan yang akan ia tempati selanjutnya.
"Saya yakin hal tersebut merupakan pilihan yang tepat untuk pindah pekerjaan ketika Vendorin bersedia untuk memberikan saya gaji yang lebih besar demi bekerja di sana" ujar Mark.
Sinyal untuk perusahaan?
Pengalaman Mark Bivens dan Ben Baxter dapat menjadi motivasi bagi pekerja lain untuk mengundurkan diri dari perusahaan demi mendapat pekerjaan yang lebih baik. Selain itu, laju pengunduran diri karyawan juga dapat menjadi sinyal bagi perusahaan tersebut.
Ketika laju pengunduran diri karyawan besar, biasanya hal tersebut diikuti dengan kenaikan upah para karyawan.
Hal tersebut sangatlah wajar. Jika suatu perusahaan terus menerus kehilangan karyawan berbakatnya demi pindah ke perusahaan lain yang rela menawarkan gaji yang lebih besar, perusahaan tersebut pun akan terdesak untuk menaikkan upah para pekerjanya. Hal itu berimbas baik pada pertumbuhan ekonomi. (Vina/Ndw)
Advertisement