Terminal BBM Boyolali Siap Tampung Petralite

TBBM Boyolali akan menambah 13 ribu kl sehingga diharapkan bisa mencapai 18 ribu kl untuk petralite.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Apr 2015, 14:17 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2015, 14:17 WIB
Ilustrasi Pertamina (3)
Ilustrasi Pertamina

Liputan6.com, Boyolali - Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina di Boyolali, Jawa Tengah, menyatakan kesiapan menangani produk BBM baru yang rencananya akan segera diluncurkan PT Pertamina, yaitu petralite pada Mei nanti.

Operation Head TBBM Boyolali Sotjipto mengaku, pihaknya sudah menyiapkan tempat penyimpanan BBM dengan kapasitas 5.000 kilo liter (kl) untuk petralite pada tahap awal.

"Sudah dipersiapkan untuk petralite kit, sudah siapkan 5.000 kl untuk storage. Dijadwalkan mulai 1 Mei 2015," ujarnya di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (17/4/2015).

Sementara untuk tahap selanjutnya, TBBM Boyolali akan menambah 13 ribu kl sehingga diharapkan bisa mencapai 18 ribu kl untuk petralite. Hal ini sejalan dengan rencana Pertamina untuk menghapuskan premium secara bertahap.

"Nanti bertahap menghentikan premiun bertahap. Kalau semua sudah deal, dihapus. Kan pada 2017 rencananya premium sudah tak ada lagi. Di Boyolali (konsumsi premium) sekitar 39 ribu kl," lanjutnya.

Selain itu, Sotjipto menyatakan TBBM Boyolali juga telah menyiapkan fasilitas untuk proses pembuat petralite yang merupakan campuran antara pertamax yang beroktan 92 dengan premium yang beroktan 88 sehingga menghasilkan BBM beroktan 90.

"Menurut info, kan itu didapat dari blending antara pertamax dengan premium, perpaduan kuning sama hijau. Di-blending 50:50. Boyolali siap. Tapi proses ini belum dilakukan karena masih menunggu intruksi dari pusat," jelas dia.

Sotjipto juga yakin bahwa produk petralite yang akan di launching oleh Pertamina ini akan cocok dengan mesin kendaraan, baik mobil maupun motor. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk beralih dari premium ke petralite.

"Karena produk sama dengan premium, tidak masalah. Hanya oktannya lebih tinggi, lebih bagus," tandasnya.(Dny/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya