Pria Ini Diramal Jadi Investor Paling Legendaris di Dunia

Pria ini ingin meniru Warren Buffet, salah satu miliarder terkaya dan juga terkenal sebagai investor paling handal di dunia.

oleh Siska Amelie F DeilIndy Keningar diperbarui 12 Mei 2015, 22:01 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2015, 22:01 WIB
Bill Ackman Disinyalir akan Menjadi Warren Buffett Selanjutnya
Bill Ackman. Foto: businessinsider.com.au

Liputan6.com, New York - Siapa yang tak kenal dengan Warren Buffet. Salah satu miliarder terkaya di dunia dan juga terkenal sebagai investor paling handal dengan kekayaan mencapai US$ 71,7 miliar. Itu semua bahkan bisa diraih di usianya yang ke-84 tahun seperti saat ini.

Melansir laman Business Insider, Selasa (12/5/2014), aktivis dan investor ternama, Bill Ackman kini tampaknya sedang berupaya mengubah citranya yang sering dibenci orang menjadi sosok yang lebih ramah. Dan kondisi ini sangat mirip dengan kisah sang investor paling legendaris Warren Buffett.

Ackman dilaporkan tampak mengubah sosoknya agar mirip seperti Buffet yang setelah mengakuisisi perusahaan tekstil Berkshire Hathaway mulai berhasil mengembangkan banyak bisnis.

Berkshire Hathaway versi Ackman merupakan perusahaan real estate miliknya di Nevada, Howard Hughes. Dia menempati posisi sebagai pimpinan dengan kepemilikan 26 persen saham di dalamnya.

Teorinya, Ackman akan memanfaatkan Howard Hughes sebagai perusahaan utama tempatnya membangun kerajaan bisnis seperti yang dilakukan Buffet.

Selama ini Ackman dikenal sebagai investor aktivis (activist investor), investor yang berupaya menggunakan posisi kepemilikannya untuk secara aktif memengaruhi perubahan tata kelola di sebuah perusahaan.

Belakangan ini investor aktivis seperti Ackman sudah sering mendengar respons negatif. Hampir setiap orang menuding para aktivis pemegang saham menekan perusahaan di bawah aksi-aksi perusahaan yang tak sehat seperti mendorong harga buyback saham dan meningkatkan pembayaran dividen.

Ackman membela para aktivis di bidang investasi dengan mengatakan, perubahan yang dibuat pada perusahaan merupakan pengajuan yang hebat dan bukan perusahaan jangka pendek dengan penghasilan dalam waktu singkat. Perubahan itu dilakukan untuk secara fundamental meningkatkan bisnis perusahaan selama beberapa tahun ke depan.

"Aktivisme dalam investasi merupakan elemen yang sangat penting," katanya.

Kesuksesan pertama Ackman bermula dari perusahaan real estate. Kini dia tampaknya kembali ke akar bisnisnya.

Saat ini Howard Hughes sedang merencanakan pembangunan komunitas residensial seluas 35 mil persegi di Summerlin, Nevada. Dengan lahan seluas 6.000 hektare, rencananya akan dibangun 4.000 unit hunian dan sejumlah perkantoran.

Itu hanya permulaan, perusahaan tersebut juga memiliki liga baseball kecil di Las Vegas dan disiarkan di The Strip yang terletak di atas mal dekat Hotel Wynn.

Sayangnya, Buffett menganggap perjudian merupakan bentuk pemberontakan sosial. Mungkin, itu yang membedakan Buffett dan Ackman. (Indy/Sis/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya