Liputan6.com, Jakarta - PT Bayer Indonesia menargetkan bisa melakukan ekspor ke 50 negara dalam 3 tahun mendatang. Saat ini, produsen multivitamin dan obat-obatan tersebut baru melakukan ekspor ke 20 negara.
Head of Supply Center Cimanggis Bayer Indonesia, Safak Oner menjelaskan, sebagian besar produk Bayer Indonesia memang untuk pasar ekspor. Dalam data perusahaan 75 persen disalurkan ke beberapa negara di Asia dan Timur Tengah. Sedangkan pasar lokal hanya menguasai porsi 25 persen saja.
Beberapa negara tujuan ekspor produk Bayer Indonesia adalah Hong Kong, Filipina, Singapura, Malaysia, Korea, Taiwan, Thailand, Australia, Selandia Baru. Selain itu Bayer juga melakukan ekspor ke Vietnam, Kamboja, Inggris, Uni Emirat Arab, Turki, Austria, Rumania, Hungaria dan Yordania.
"Saya yakin beberapa tahun ke depan kami bisa ekspor ke 50 negara. Perhitungan kami bisa dilakukan dalam 3 tahun hingga 4 tahun lagi," kata dia dalam peresmian pengembangan pabrik Bayer Indonesia, di Depok, Jawa Barat, Rabu (27/5/2015).
Perusahaan sudah memiliki pasar yang cukup potensial dalam pengembangan tersebut yaitu Amerika Serikat dan beberapa di wilayah Eropa. Saat ini, Bayer Indonesia sedang menunggu kepastian administrasi dari negara-negara tersebut.
"Kami baru saja menerima perizinan dari Belarus jadi diharapkan bisa menyuplai ke Rusia dan sekitarnya. Kami juga telah mengekspor ke Inggris sebesar 14 persen," tandas dia.
Sebagai informasi, pada tahun 2014 nilai ekspor produk farmasi nasional mencapai US$ 532 juta tumbuh 16,98 persen dari tahun sebelumnya US$ 455 juta. Sayangnya, pasar dalam negeri masih dikuasai oleh produk impor terlihat angka impor 2014 mencapai US$ 959Â juta atau naik 6,68 persen di tahun 2013 yang tercatat US$ 899 juta.
Untuk diketahui, perluasan pabrik ini merupakan bagian dari investasi senilai 8,1 juta euro, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas produksi pabrik secara keseluruhan guna mengekspor produk-produk kesehatan ke 20 negara di tahun ini, dan banyak negara lagi pada tahun-tahun mendatang.
Investasi yang ditanamkan oleh Bayer untuk pengembangan fasilitas produksi di ini sejalan dengan upaya Kementerian Perindustrian dalam upaya memperkuat sektor industri secara umum di Indonesia pada tahun 2015.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, sektor industri yang saat ini memperlihatkan adanya peningkatan pertumbuhan pada triwulan I adalah sektor industri kimia, farmasi, dan obat tradisional dengan pertumbuhan mencapai 9,05 persen. (Amd/Gdn)
Bayer Indonesia Targetkan Ekspor ke 50 Negara
Pada tahun 2014 nilai ekspor produk farmasi nasional mencapai US$ 532 juta tumbuh 16,98 persen dari tahun sebelumnya US$ 455 juta.
diperbarui 27 Mei 2015, 16:23 WIBDiterbitkan 27 Mei 2015, 16:23 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
AHY Mengaku Tidak Tahu Masalah Pagar Laut: Saya Tidak Dapat Laporan
Alasan Zaskia Adya Mecca Lebih Pilih ART Jadi Pengasuh Anak daripada Cari Babysitter
Tradisi Bakar Batu Awali Groundbreaking Pembangunan Pabrik Semen di Timika
Mengenal Pandora Misi Terbaru NASA untuk Jelajahi Eksoplanet
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 22 Januari 2025
Terungkap, Menteri Prabowo yang Punya Harta Kekayaan Mencapai Rp5,4 Triliun
Banjir Bandar Lampung, Peneliti Itera: Ini Bukan Hanya Masalah Alam
Kebakaran Bengkel di Pasar Minggu, 13 Mobil Damkar Diterjunkan
Momen Pilu Wafatnya Mbah Moen, Mata Gus Baha Berkaca-kaca saat Mengisahkan
Nestapa Warga Dompu usai 7 Titik Tanggul Sungai Jebol Muntahkan Air Bah
Viral Rekaman Diduga Menteri Satryo Marah-marah, Kemendikti Sebut Ada Pihak Manfaatkan Momentum
Hal Penting saat Menko Zulhas dan Bupati Ipuk Bahas Ketahanan Pangan