Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengklaim telah melakukan perbaikan yang sangat signifikan terhadap beberapa masalah yang menerpa di sektor pertanian. Bahkan, perbaikan yang dilakukan telah melebihi dari target yang ditentukan.
Amran mencontohkan, salah satu masalah yang mampu diselesaikan selama masa kepemimpinannya yang masih cukup singkat adalah mengenai irigasi. Menurutnya, dalam beberapa bulan terakhir Kementerian Pertanian telah memperbaiki irigasi tersier sepanjang 1,3 juta hektare (ha).
"Hari ini sudah melampaui target perbaikan irigasi tersier seluruh Indonesia. Targetnya kami harus perbaiki 1 juta ha" ujarnya, di Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Perbaikan lainnya yang telah dilakukan oleh Kementerian Pertanian adalah masalah penyaluran alat dan mesin pertanian. Saat ini, kementerian telah menyalurkan kurang lebih 30 ribu unit alat dan mesin pertanian ke seluruh Indonesia. "Penyaluran tersebut melebihi tahun sebelumnya yang tercatat hanya di kisaran 2 ribu unit hingga 3 ribu unit," katanya.
Capaian lain, ujar Andi, Kementerian Pertanian telah menyelesaikan persoalan penyaluran pupuk yang terlambat dan adanya indikasi pengoplosan pupuk. Menurut Amran, Kementerian Pertanian setidaknya telah menyeret 30 orang hingga 40 orang oknum pengoplos pupuk ke ranah hukum.
"Masalah pupuk ini selalu menjadi permasalahan setiap Menteri Pertanian. Sebelumnya biasanya ada 10 keluhan hingga 20 keluhan yang masuk ke kementerian setiap harinya. Alhamdulilah sekarang per minggu menjadi hanya 1 keluhan di seluruh Indonesia," ujarnya.
Keberhasilan lain yang mampu dilakukan oleh Kementerian Pertanian adalah memaksimalkan pemakaian benih-benih dari dalam negeri. Caranya, dengan memaksimalkan lembaga ataupun institusi pendidikan dalam negeri.
"Kemudian benih sekarang benih unggul kita gunakan, keluar dari Litbang, kami kerja sama dengan UGM, IPB, Unila, Unhas, Brawijaya dan melibatkan seluruh perguruan tinggi terkemuka," tandas dia. (Amd/Gdn)
Mentan Klaim Tuntaskan Masalah Irigasi dan Pupuk Oplosan
Kementerian Pertanian telah menyelesaikan persoalan penyaluran pupuk yang terlambat dan adanya indikasi pengoplosan.
diperbarui 16 Jun 2015, 17:47 WIBDiterbitkan 16 Jun 2015, 17:47 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kerangka Dinosaurus Apatosaurus Laku Terjual Rp100 Miliar, Bakal Dipajang di Museum Prancis
VIDEO: Info Kriminal: Ada Polisi Nakal, Lapor Propam
NOBU Telah Sebar Kredit Rp 68 Miliar Toko Kelontong
Dharma Pongrekun Tetap Dukung Giant Sea Wall, Minta Pemerintah Pusat Beri Ganti Rugi ke Nelayan
Ridwan Kamil: Ketidakadilan Tata Ruang di Jakarta Sebabkan Ketimpangan Ekstrem
Ridwan Kamil Bakal Terapkan Konsep Zero Waste Atasi Masalah Sampah di Jakarta
Ridwan Kamil-Suswono Siapkan Bantuan Program Dana Renovasi Rumah hingga Rp100 Juta di Jakarta
Pramono Soal Proyek Giant Sea Wall: Kami Akan Teruskan
VIDEO: Prabowo dan Trudeau Sepakati Kerja Sama Strategis Indonesia-Kanada
Ridwan Kamil-Suswono Janjikan Keadilan Tata Ruang untuk Bereskan Masalah Jakarta
Kumpulan Video Hoaks Sepekan: Penampakan Burung Garuda hingga Gurita Raksasa di Pasir Panjang
Herve Renard Kembalikan Aura Positif Arab Saudi, Timnas Indonesia Wajib Waspada