Liputan6.com, Jakarta - Melambatnya pertumbuhan ekonomi yang dialami Indonesia, terutama pada semester I 2015 ini ternyata tidak membawa dampak yang signifikan terhadap industri asuransi jiwa di dalam negeri.
Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Hary Prasetyo mengatakan, hal terbukti bahwa pada semester 2015 ini pencapaian premi perseroan mencapai Rp 4 triliun.
Pencapaian premi tersebut didorong dari group insurance dimana kontribusinya terhadap premi perseroan mencapai 60 persen. "Kami masih tumbuh, itu yang kami syukurkan," ujarnya di Kantor BRI, Jakarta, Senin (13/7/2015).
Menurut dia, ditengah perlambatan seperti ini, produk-produk asuransi yang memiliki garansi dan mempunyai jangka waktu yang tidak panjang menjadi produk yang paling diminati oleh masyarakat.
"Karena di industri, di tengah perlambatan ini terjadi, untuk produk-produk tertentu garansi dan jangka waktu yang tidak panjang masih diminati. Kepastian yang penting," kata dia.
Hary mengungkapkan, hingga Juni 2015, total klaim yang telah dibayarkan perseroan mencapai Rp 3 triliun. Sementara itu, Jiwasraya juga tidak akan merevisi target premi hingga akhir tahun ini.
Untuk menghadapi perlambatan ini, perseroan hanya berencana untuk mengurangi porsi penjualan asurasi ke sektor retail dan menjalankan program bank insurance. "Sampai akhir tahun ini target premi Jiwasraya Rp 10 triliun," tandasnya. (Dny/Gdn)
Perlambatan Ekonomi Tak Ganggu Bisnis Asuransi Jiwa
Sampai akhir 2015 Asuransi Jiwasraya menargetkan pengumpulan premi sebesar Rp 10 triliun.
diperbarui 13 Jul 2015, 16:41 WIBDiterbitkan 13 Jul 2015, 16:41 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Siloam Cardiac Summit 2025, Dorong Standar Baru Layanan Kardiovaskular Indonesia
Di Istana Bogor, Presiden Prabowo Subianto Terima Kunjungan PM Jepang Shigeru Ishiba
VIDEO: PM Jepang Ishiba Shigeru Kunjungan Perdana ke Indonesia Bertemu Prabowo Subianto
Potret Ega Noviantika saat Mempersiapkan Persalinan, Sudah Bukaan Ketiga
Polda Metro Cari Pengemudi Taksi Alphard yang Ditunjuk-tunjuk Patwal Mobil RI 36 untuk Klarifikasi
Bolehkah Sedekah tapi Masih Banyak Utang? Ini Hukumnya Kata Buya Yahya
Kondisi Terkini Gunung Iya, Statusnya Sudah Turun Namun Masih Berbahaya
BKSW Kenalkan Produk Investasi Baru, Ada 8 Reksa Dana USD
Terima PM Ishiba, Prabowo: Jepang Mitra dan Sahabat Lama Indonesia
SAIC Gandeng Huawei Kembangkan SUV Listrik Masa Depan
Update Kebakaran Hutan Los Angeles: Korban Tewas Jadi 11 Orang, Rumah Ibadah Terdampak
Apa Itu Objektif: Pengertian, Ciri, dan Perbedaannya dengan Subjektif