Liputan6.com, Jakarta - [Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia](2277414/ "") (APPBI) berencana kunjungi Singapura untuk mengamati atau memantau harga barang mewah dalam waktu dekat. Kunjungan ini menyusul berlakunya pembebasan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap lima kelompok barang.
Ketua APPBI DPD DKI Jakarta, Ellen Hidayat menyatakan niatnya berangkat ke Negeri Singa dan membandingkan harga barang mewah dengan yang dijual di Indonesia. Lantaran pemerintah Indonesia telah menghapus PPnBM mulai 9 Juli 2015.
"Saya ingin pergi ke Singapura, lalu membandingkan harga apple to apple tidak dengan barang mewah di Indonesia setelah pajak dihapus. Mungkin dalam waktu dekat," ucap dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Minggu (26/7/2015).   Â
Advertisement
Kata Ellen, pengusaha saat ini masih membanderol barang mewah dengan harga lama karena untuk menghabiskan stok. Penyesuaian harga baru dapat dilakukan satu sampai dua bulan ke depan.
"Kalau sudah turun harga, lebih enak belanja di Indonesia dibanding Singapura. Tidak perlu repot bawa jauh-jauh, menghabiskan uang, tidak repot diperiksa. Beda Rp 100 ribu-Rp 200 ribu, tetap saja lebih untung belanja di sini," ujar Ellen.
Dia mengimbau agar para retailer terus menawarkan barang mewah paling anyar dan mengikuti tren. Dengan menawarkan barang terbaru ini dapat menarik minat penggemar berbelanja, karena menurut Ellen ada kepuasan batin yang diperoleh ketika penggemarnya bisa mendapatkan barang mewah paling terbaru. Â
"Para penggila barang mewah tentu tidak mau ketinggalan punya barang paling up to date. Mereka bisa kecanduan, jadi ini tantangan bagi retailer supaya datangkan barang terbaru dengan cepat. Kalau sudah telat tidak seru lagi, karena mereka ingin dapat barang pertama dan eksklusif," tandas Ellen. (Fik/Ahm)