PLN Kebut Pembangunan Listrik 35 Ribu MW

PLN menargetkan pengadaan pembangunan pembangkit listrik 6.000 MW pada 2015.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Agu 2015, 16:32 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2015, 16:32 WIB
2016, Krisis Listrik Ancam Jawa-Bali
Kelima pembangkit tersebut yaitu PLTU Sumsel 8 2x600 MW, PLTU Sumsel 9 2x600 MW, PLTU Sumsel 10 1x600 MW, PLTU Batang 2x1.000 MW, dan PLTU Indramayu 1x1.000 MW. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mengebut proses pembangunan pembangkit listrik untuk memenuhi target kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW).

"Beberapa proyek sudah di tandatangani dan eksekusi. Hingga Agustus 2015 telah menandatangani beberapa proyek pembangunan pembangkit listrik," ujar Kepala Divisi Pengadaan dan Strategis PLN, Iwan Purwana di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (3/8/2015).

PLN menargetkan pengadaan pembangunan pembangkit listrik 6 ribu Mega Watt (MW) pada 2015 sedangkan sisanya tahun depan.  Iwan menuturkan, PLN tinggal menggarap konstruksinya setelah 2016 dan terpenuhi 10 ribu MW pada 2019.

"Kami secara internal PLN pengadaan 6.000 MW pada tahun ini sisanya tahun depan, diharapkan 10 ribu MW kontraknya 2017 sisanya untuk konstruksi, sehingga janji dapat disambungkan pada 2019. Kami bisa melakukan perbaikan karena dalam sejarahnya tender berulang," ungkapnya.

Rencana tersebut merupakan awal ketika PLN mendapat jatah membangun pembangkit listrik 10 ribu MW dalam proyek kelistrikan 35 ribu MW. Setelah pemerintah mengurangi jatah tersebut menjadi 5.000 MW, saat ini PLN sedang berhitung ulang.

Iwan mengungkapkan proyek pembangunan pembangkit yang sedang digarap PLN saat ini di antaranya, pembangunan pembangkit pulau terluar perbatasan di 50 lokasi, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo yang akan mulai dibangun 14 Agustus berkapasitas 100 Mega Watt (MW), kemudian PLTGU Grati 450 MW.

"Kami sedang memproses pembangkit Muara Karang PLTGU 500 MW, Tanjung Priok 800 MW, sekarang lagi proses pelelangan tahap satu, biasanya dua tahap. Diharapkan keduanya signing contract pada Desember 2015," ujar Iwan. (Pew/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya