Australia Tunggu Sinyal dari Indonesia Soal Impor Sapi

Pemerintah akan kembali melakukan impor sapi siap potong sebanyak 50 ribu ekor pada kuartal III 2015.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Agu 2015, 20:45 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2015, 20:45 WIB
Sapi Australia
(Foto: West Australian)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Negara Bagian Utara Australia Willem Westra van Holthe sore ini menyambangi Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) guna bertemu dengan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel.

Willem mengatakan dalam pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia menyatakan tengah melakukan penilai terhadap permintaan dan kebutuhan sapi di dalam negeri guna menentukan impor sehingga pihaknya masih menunggu kepastian impor sapi oleh Indonesia.

"Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengasesmen permintaan dan kebutuhan daging sapinya, kami menunggu berapa jumlah yang dibutuhkan untuk ditambah. Tapi kami mengapresiasi kerjasama perdagangan ini," ujarnya di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Menurut dia, jika benar pemerintah akan kembali melakukan impor sapi siap potong sebanyak 50 ribu ekor pada kuartal III ini, maka pengusaha Australia siap untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Saya pikir pemerintah Indonesia saat ini sedang bekerja untuk memastikan apakah stok di dalam negerinya mencukupi atau tidak sampai kuartal IV nanti. Dan saya tentu berharap mereka (pengusaha Australia) bisa menyediakan sesuai permintaan," kata dia.

Ke depannya, Willem berharap kerjasama ekspor-impor khususnya terkait sapi antara Indonesia dan Australia ini semakin baik agar membawa keuntungan bagi kedua belah pihak.

"Komunikasi kami sangat baik, dan kami berharap kerjasama ini bisa diteruskan di masa depan. Kami akan terus berdiskusi untuk saling mengetahui apa saja kebutuhan Indonesia, dan tentu pihak Indonesia juga harus memahami bagaimana sistem suplai di Australia," tandasnya. (Dny/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya