Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha meminta agar proyek pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu megawatt (MW)Â yang dicanangkan pemerintah pusat harus melibatkan pemerintah di daerah.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Haryadi Sukamdani mengatakan, keterlibatan pemerintah daerah perlu dilakukan terlebih pemerintah meningkatkan besaran alokasikan transfer daerah dan dana desa dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.
"Karena yang tahu kebutuhan daerah adalah daerah itu sendiri. Seperti di Kalimantan Tengah ada problem listrik. Sedangkan pemerintah sedang membangun 35 ribu MW. Tapi di lapangan, daerah yang paling tahu," ujarnya di Kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Menurut dia, dengan desentralisasi fiskal di mana masing-masing daerah mendapatkan dana untuk membangun wilayahnya, maka dana transfer daerah dan dana desa bisa digunakan untuk membangun infrastruktur kelistrikan ini.
"Pemerintah daerah yang harusnya belanjakan modal untuk infrastruktur seperti itu. Karena menurut kami ada proyek infrastruktur yang harus dibagi perannya," kata dia.
Selain itu dengan melibatkan pemerintah di daerah, lanjut Haryadi, maka visi misi penyediaan listrik bagi daerah-daerah terpencil diharapkan semakin cepat untuk direalisasikan.
"Seperti PLN, kalau urusannya transmisi ya transmisi saja, jangan ikut-ikutan dalam powerplan. Daerah harus diberikan peran untuk menggarap. Kalau dikelola dengan baik, ini bisa jadi untuk dorong ekonomi kita," tandasnya.
Sekedar informasi, dalam RAPBN 2016, pemerintah menaikan alokasi transfer ke daerah dari Rp 643,8 triliun menjadi Rp 735,2 triliun atau naik Rp 91,4 triliun. Sedangkan ditingkat pusat, belanja kementerian dan lembaga (K/L) mengalami penurunan dibandingkan APBNP 2015 dari Rp 795,5 triliun menjadi Rp 780,4 triliun atau turun Rp 15,1 triliun.
Sedangkan alokasi dana desa dalam RAPBN 2016 mencapai Rp 47 triliun, naik 26,2 persen dibandingkan pagu tahun ini Rp 20,8 triliun. Dengan dengan demikian, setiap desa akan mendapatkan jatah anggaran sebesar Rp 628,5 juta. (Dny/Gdn)
Bangun Infrastruktur Listrik, Pemerintah Diminta Libatkan Pemda
Dalam RAPBN 2016, pemerintah menaikan alokasi transfer ke daerah dari Rp 643,8 triliun menjadi Rp 735,2 triliun atau naik Rp 91,4 triliun.
diperbarui 18 Agu 2015, 14:06 WIBDiterbitkan 18 Agu 2015, 14:06 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali (Foto: Pebrianto Eko W/Liputan6.com).
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 Energi & TambangShell Dikabarkan Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Kenapa?
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ragam Acara Menarik di GJAW 2024 Buat Para Pecinta Otomotif
Miliarder Stanley Druckenmiller Jual Saham Nvidia, Alihkan Investasi ke Broadcom
Harga Cardano (ADA) Tembus USD 1 per Koin, Mampukah Menuju USD 10?
Sederet Emiten Siap Tebar Dividen pada 25-29 November 2024
Pantai Klayar Pacitan, Rekomendasi Wisata Pantai dengan Pesona Pasir Putih Memikat
5 KO Terbaik di ONE Friday Fights 88, Ada Terjangan Lutut sampai Tendangan Tinggi Mematikan
Sempat Unggul Dua Gol, Barcelona Ditahan Imbang Celta Vigo
3 Resep Praktis Mi Kangkung Belacan, Alternatif Mi Goreng Supaya Tak Bosan
24 November 1971: Pembajak Pesawat D.B. Cooper Curi Rp3 Miliar dan Terjun dari Ketinggian 3.000 Meter
Hasil Liga Italia Serie A AC Milan vs Juventus: Skor 0-0, Duel Rossoneri dan I Bianconeri Berakhir Tanpa Pemenang
5 Seruan Bumi kepada Umat Manusia, Pengingat sebelum Kematian di Akhir Zaman
Black Friday! Dapatkan Diskon hingga 70 Persen