2.500 Desa Belum Dialiri Listrik di RI

Rata-rata konsumsi listrik per kapita Indonesia sekitar 800 kwh per tahun, dan lebih rendah dari Malaysia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Agu 2015, 17:29 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2015, 17:29 WIB
Sudirman Said
Sudirman Said (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat masih ada 2.500 desa yang belum menikmati listrik di Indonesia.

Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan rasio elektrifikasi Indonesia saat ini 87 persen, hal tersebut menunjukkan 8,5 juta penduduk Indonesia atau setara dengan 2.500 desa yang belum teraliri listrik.

"Karena 87 persen rasio elektrifikasi 8,5 juta belum mendapat listrik jadi 2.500 desa belum dapat listrik," kata Sudirman, dalam sebuah diskusi di kantor Dewan Pers, Jakarta, Minggu (30/8/2015).

Sudirman mengungkapkan, rata-rata konsumsi listrik per kapita Indonesia 800 kilowatt jam (kWh) per tahun masih jauh lebih rendah dari rata-rata konsumsi listrik per kapita Malaysia tercatat 2.500 kWh per tahun.

"Konsumsi listrik per kapita Indonesia memang lebih rendah ketimbang Malaysia, dan Singapura yang bisa 10 kali lipat dengan kita," tutur Sudirman.

Menurut Sudirman, bagi wialayah yang sudah mendapat listrik pasokan listrik baru tak berarti namun bagi yang belum mendapatkan pasokan sangat berarti. karena itu, Program kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW) harus dilaksanakan.

"Bicara listrik di Jakarta tak ada kegentingan, tapi daerah yang belum dapat listrik suatu kebahagiaan, anak sekolah bisa belajar, ibu bidan bisa menolong," kata Sudirman. (Pew/Ahm)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya