Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru Universitas Mercu Buana Jakarta. Sebanyak 6.650 mahasiswa baru mengikuti acara tersebut pada Senin (31/8/2015).
Rizal mengatakan, memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) persaingan akan semakin ketat. Lantaran, lulusan dari negara-negara tetangga akan bebas memasuki wilayah Indonesia.
Baca Juga
"Ada sektor kita kalah saing. Pada level profesional dan lulusan sarjana karena tak terbiasa bersaing kompetitif. Kalau sarjana diadu lulusan Singapura, Malaysia, Filipina belum tentu menang," kata dia, Jakarta, Senin (31/8/2015).
Advertisement
Dia mengatakan, untuk sektor tertentu bahkan Filipina lebih unggul. Menurut Rizal, di Indonesia banyak memakai akuntan Filipina karena memiliki keterampilan bahasa Inggris yang bagus kemudian dengan upah tidak terlalu tinggi. Rizal pun berpesan kepada mahasiswa agar terbiasa meningkatkan iklim kompetisi sejak dini.
"Jadi adik-adik katakan pada diri sendiri. Saya ingin jadi orang hebat, profesional yang tangguh. Maka biasakan bersaing, dalam olahraga, kesenian, akademik, berenang karena negara maritim," tutur Rizal.
Rizal Ramli pun menuturkan konsep tiga G (3G) supaya lulusan Indonesia memiliki daya saing yakni, gesit otak, gesit tangan, dan gesit gaul.
Gesit otak yakni dengan keterampilan berpikir yang baik. Kemudian gesit tangan kecepatan dalam mengerjakan pekerjaan. Sementara gesit gaul yakni membangun relasi yang baik. Dengan metode seperti itu, Rizal meyakini akan muncul lulusan-lulusan Indonesia yang berdaya saing.
Selain itu, dalam acara hari ini, terdapat pula pameran teknologi pertahanan nasional seperti panser anoa, perlengkapan alteri, senapan, kapal evakuasi. (Amd/Ahm)