Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ikut menyemarakan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2015 dengan menjadi pendukung beberapa acara yang digagas Yayasan Batik Nasional. Bagi nasabah, BNI memberikan cashback dan juga diskon.
Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi menjelaskan, untuk mendukung hari Batik, BNI menjadi sponsor pada acara Peringatan Hari Batik Nasional di Museum Tekstil, Jakarta, yang mengawali rangkaian Batik Fashion Week (BFW) yang digelar mulai Jumat pagi hingga hari Minggu, 4 Oktober 2015. Acara Batik Fashion Week sendiri digelar di Gandaria City, Jakarta.
Sebagai salah satu dukungannya kepada batik, BNI membawa pengrajin batik dari Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem, Jawa Tengah. Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem merupakan salah satu dari dua Kampoeng BNI yang dikembangkan sebagai industri batik berbasis tradisi. Ada 101 mitra binaan BNI yang dibina di Kampoeng BNI.
Bagi nasabah, BNI menyiapkan beragam promo antara lain untuk pengguna Kartu Debit BNI akan berkesempatan memperoleh cashback senilai Rp 200 ribu dengan minimal akumulasi transaksi di-venue BFW dan Fusia Gandaria City Rp 5 juta per hari per kartu.Â
"Untuk pengguna Kartu Kredit BNI dapat mencicil transaksinya dengan bunga 0 persen selama 3 bulan dan 0,8 persen untuk cicilan 6,9, dan 12 bulan dilakukan di EDC BNI pada Hari Batik Nasional ini," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/10/2015).
"Selain itu, staf front office BNI juga mengenakan seragam batik sebagai salah satu dukungan BNI terhadap Batik nasional, sekaligus menjadikan Hari Batik Nasional sebagai momen yang istimewa dalam layanan terhadap para nasabah," tambahnya. BNI juga menyediakan kejutan berupa souvenir pada nasabah yang terpilih pada Hari Batik Nasional tersebut.
Untuk diketahui, Sejak 2012, BNI berupaya mempersatukan bisnis dengan sikap mengistimewakan batik. Pada Februari 2012, BNI meluncurkan Kartu Kredit BNI Visa Platinum bermotif Batik Madura. Selain untuk memperluas pasar pengguna kartu kredit. Kemudian, pada Juli 2012, BNI juga menerbitkan Kartu Kredit Visa Infinite dengan motif batik Parang Barong, Yogyakarta.
Hingga akhir Agustus 2015 terdapat lebih kurang 3.000 Kartu Kredit Visa Infinite dengan motif batik Parang Barong yang dimiliki oleh nasabah BNI.
Para pemegang Kartu Kredit BNI Visa Infinite juga tergolong aktif menggunakan kartu tersebut pada setiap transaksi. Hal ini terlihat dari usage atau penggunaan produk sekitar Rp 175 Miliar sepanjang tahun 2015 atau mengalami pertumbuhan nilai transaksi Kartu Kredit BNI Visa Infinite hampir sebesar 90 persen dibanding dengan tahun lalu. (Gdn/Ndw)
Peringati Hari Batik Nasional, BNI Beri Cashback ke Nasabah
Untuk pengguna Kartu Kredit BNI dapat mencicil transaksinya dengan bunga 0 persen selama 3 bulan jika bertransaksi di Batik Fashion Week.
diperbarui 02 Okt 2015, 15:29 WIBDiterbitkan 02 Okt 2015, 15:29 WIB
Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi saat membuat batik tulis dalam Peringatan Hari Batik Nasional di Museum Tekstil, Jakarta, Jumat (2/10/2015). Perayaan tersebut menampilkan produk batik berbagai daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gerindra Bantah Salahkan PDIP Terkait Kritik Kenaikan PPN 12 Persen
Menteri Budi Santoso Kunjungi Agate Studio Bandung, Sebut Industri Gim Pilar Penting Pertumbuhan Ekonomi
Ciri Ciri Negara Hukum: Pengertian, Karakteristik, dan Implementasinya
Polda Riau Sita Ribuan Pil Happy Five Untuk Perayaan Tahun Baru
Tahun 2024, BNN Riau Obati 269 Pecandu Narkoba, Berapa yang Sembuh?
Ciri-ciri Sipilis Akan Sembuh: Panduan Lengkap Mengenali dan Mengatasi Penyakit Menular Seksual
Pohon Natal dari Barang Bekas Mejeng di Gereja Katolik Metro Lampung
Aset Sandra Dewi Disita Meski Sudah Pisah Harta dengan Harvey, Ini Kata Pengacara
Sakit Hati, Hakim Ziyech Tolak Bermain Lagi untuk Galatasaray
Fakta Menarik Drama Korea Namib yang Perlu Diketahui Penggemar, Tayang Perdana di Vidio
Memahami Tujuan APBD: Panduan Lengkap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tujuan Penyusunan APBN: Fungsi, Mekanisme, dan Dampaknya