Kadin Pastikan Jadi Roda Penggerak Ekonomi Nasional

Awal pekan depan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) akan menyelenggarakan musyawarah nasional (Munas) yang rencananya mengundang Presiden.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Okt 2015, 13:50 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2015, 13:50 WIB
Ilustrasi Kadin Indonesia
Ilustrasi Kadin Indonesia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memastikan akan menjadi mitra pemerintah dan roda penggerak ekonomi nasional. Terkait ini, awal pekan depan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) akan menyelenggarakan musyawarah nasional (Munas) yang rencananya akan mengundang Presiden Joko Widodo.

Ketua Dewan Pembina Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Oesman Sapta Oedang mengatakan, Munas akan diselenggarakan pada 19 Oktober mendatang. Menurut Oesman, Kadin berdiri sebagai titah undang-undang. Kadin dibentuk sebagai mitra pemerintah dalam mendukung roda ekonomi Indonesia. “Kadin itu mitra pemerintah,” jelas dia, Kamis (15/10/2015).

Oesman optimistis, Kadin akan semakin bersinergi dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dia menjamin, anggota Kadin akan loyal terhadap Presiden Joko Widodo dan mampu bekerjasama dengan jajaran pemerintah lainnya.

Rencananya, Kamis sore ini Oesman akan bertemu Presiden di Istana Negara. Dalam kesempatan itu, Oesman akan menyampaikan undangan dan meminta kesediaan Presiden untuk membuka acara tersebut.

Menurut Oesman, para anggota Kadin Daerah adalah mesin ekonomi dan agen pemerataan ekonomi sesuai visi Presiden Joko Widodo untuk membangun Poros Maritim.

Dengan visi tersebut, sejatinya Presiden berkehendak mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di luar Jawa dengan meningkatkan arus pergerakan barang dan jasa antar-pulau di Tanah Air. “Poros maritim itu urat nadi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkas Osman.

Terkait Munas, akan dibuka dengan pagelaran kolosal. Pagelaran itu bertemakan kebesaran perniagaan semasa tumbuh dan berkembangnya kerajaan-kerajaan besar di Nusantara. “Seluruh unsur kebesaran Nusantara termasuk perniagaan tradisional dari Aceh sampai Papua dimunculkan," kata pria yang akrab dipanggil OSO.

Sebagian besar pengurus Kadin Daerah pun sudah menyatakan kehadirannya di Munas ini. Mereka pun bertekad untuk menyukseskan musyawarah tersebut.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya