OJK Kembali Gelar Risk and Governance Summit 2015

Risk and Governance Summit merupakan acara rutin tahunan yang diselenggarakan oleh OJK.

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Nov 2015, 18:46 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2015, 18:46 WIB
Ilustrasi Ojk
Ilustrasi Ojk (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa keuangan (OJK) akan menyelenggarakan Risk and Governance Summit pada 17 November 2015 mendatang. Forum yang diadakan di Museum Nasional tersebut akan dihadiri lebih dari 400 peserta yang berprofesi di bidang governance seperti internal audit, manajemen risiko, kepatuhan dan kualitas di sektor keuangan.

Ketua Dewan Audit dan juga Anggota Komisioner OJK, Ilya Avianti menjelaskan, Risk and Governance Summit merupakan acara rutin tahunan yang diselenggarakan oleh OJK. Pada tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga kalinya.

Forum ini selalu diselenggarakan oleh OJK setiap tahunnya untuk menekankan bahwa para pelaku usaha di sektor keuangan harus selalu menjunjung tinggi implementasi good governance.

Ilya Avianti OJK

Risk and Governance Summit pada 2015 ini mengambil tema Passion to Governance: Embedding Culture Into Governance and Integrity. "Ini mencerminkan komitmen dan tekad untuk mengakselerasi penerapan governance dan penguatan integritas OJK melalui pendekatan budaya," jelasnya, Selasa (3/11/2015). 

Pendekatan budaya ini sangat ditekankan oleh OJK. Oleh sebab itu dalam gelaran kali ini beberapa narasumber yang didatangkan pun budayawan. Contohnya adalah Ahmad Syafii Maarif yang akan menyampaikan paparan mengenai bagaimana membangun good governance dan integritas melalui penerapan nilai-nilai kebangsaan. 

Ahmad Syafii Maarif juga mewakili tokoh senior untuk menyampaikan pandangan dan ekspektasi mengenai good governance dan integritas. 

|Selain itu, OJK juga mengundang Remy Sylado yang merupakan tokoh budaya dan sastrawan yang akan membagi pandangan mengenai membangun good governance dan karakter integritas melalui pendekatan budaya. 

Remy Sylado juga akan banyak bercerita mengenai pengalaman dan ekspektasi tentang bagaimana good governance diterapkan dan integritas dijunjung serta bagaimana peranan aspek budaya dalam membangun dan menjaga nilai-nilai integritas. 

Di luar itu, OJK juga menghadirkan young interpreneur pendiri Gojek yaitu Nadiem Makarim. Di sini Nadiem akan menyampaikan pandangan pengusaha muda tentang penerapan good governance dan pandangan mengenai pentingnya integritas saat membangun usaha. 

Ilya berharap, melalui kegiatan ini dapat dibangun komitmen, strategi dan inisiatif bersama seluruh pemangku kepentingan khususnya di sektor keuangan untuk mengakselerasi penerapan good governance dan memperkuat integritas melalui berbagai pendekatan.  (Gdn/Zul)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya