5 Contoh Khutbah Jumat Jelang Akhir Ramadan

Ramadan hampir berakhir, dan kesempatan untuk meraih berkah dari bulan suci ini semakin terbatas. Ini 5 contoh khutbah Jumat jelang akhir Ramadan.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 21 Mar 2025, 10:49 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 10:46 WIB
Khutbah Salat Jumat di Masjid GBK Pakai 2 Bahasa
Khutbah Salat Jumat di Masjid GBK Pakai 2 Bahasa (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ramadan hampir berakhir, dan kesempatan untuk meraih berkah dari bulan suci ini semakin terbatas. Sepuluh hari terakhir adalah waktu yang penuh kemuliaan, salah satunya adalah dengan meraih Lailatul Qadar.

Dalam khutbah Jumat kali ini, pendakwah sebaiknya mengingatkan kepada umat Islam untuk memanfaatkan sisa waktu dengan sebaik-baiknya, melalui ibadah yang lebih khusyuk dan pengabdian kepada Allah. Jangan biarkan Ramadan berlalu tanpa meraih ampunan dan rahmat-Nya.

Berikut 5 contoh khutbah Jumat yang cocok disampaikan pada akhir Ramadan.

Promosi 1

Khutbah 1: Menghidupkan Sepuluh Hari Terakhir dengan Ibadah

Khutbah I:

الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ, Pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, kita dituntut untuk menghidupkan malam-malam itu dengan ibadah. Seperti yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW, beliau selalu meningkatkan intensitas ibadahnya pada sepuluh hari terakhir. 

Aisyah RA menyebutkan bahwa Nabi SAW "mengencangkan ikatan sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya."

Khutbah II:

Pada sepuluh malam terakhir, marilah kita meniru kesungguhan Rasulullah untuk memperbanyak shalat malam, dzikir, dan berdoa dengan khusyuk. Semoga kita dapat menghidupkan malam-malam terakhir Ramadhan dengan sebaik-baiknya, untuk meraih berkah dan kemuliaan dari Allah SWT.

Khutbah 2: Keutamaan Lailatul Qadar yang Tak Ternilai

Khutbah I:

الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ, Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an, "Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur'an pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apa itu malam Lailatul Qadar? Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan." (QS Al-Qadr: 1-3).

Khutbah II:

Selain mendapatkan pahala yang sangat besar, Lailatul Qadar juga menjadi malam penentu bagi umat Islam yang beribadah dengan sepenuh hati. Maka, manfaatkan waktu-waktu ini dengan memperbanyak ibadah, dengan harapan kita bisa meraih berkah dari malam yang mulia ini.

Khutbah 3: Amalan Utama yang Bisa Dilakukan di Sepuluh Hari Terakhir

Anwar Hafid
Cagub Sulteng Anwar Hafid saat khutbah di Masjid Al Hidayah, Kota Palu, Sulteng, Jumat (19/7/2024). (Ist).... Selengkapnya

Khutbah I:

الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ, Pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, kita dapat melakukan amalan-amalan utama seperti i’tikaf. I’tikaf memungkinkan kita untuk fokus sepenuhnya pada ibadah dan mencari Lailatul Qadar. Selain itu, memperbanyak dzikir dan shalat malam adalah amalan yang sangat dianjurkan. Semakin kita memperbanyak amal ibadah, semakin besar peluang kita untuk mendapatkan keberkahan malam yang penuh rahmat ini.

Khutbah II:

Selain i’tikaf, memperbanyak zikir, salat malam, dan membaca Al-Qur'an adalah cara untuk mengisi sepuluh hari terakhir Ramadhan. Semoga kita dapat mengikuti teladan Rasulullah SAW untuk meraih keutamaan dari malam-malam yang penuh berkah ini.

Khutbah 4: Meningkatkan Sedekah di Bulan Ramadhan

Khutbah I:

الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ, Sedekah di bulan Ramadhan memiliki pahala yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah di bulan Ramadhan adalah yang paling utama." (HR At-Tirmidzi).

Khutbah II:

Pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, kita dianjurkan untuk memperbanyak sedekah, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Sedekah yang kita berikan, meskipun sedikit, jika dilakukan dengan ikhlas, akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah.

Khutbah 5: Berdoa dengan Khusyuk dan Penuh Harapan

Khutbah I:

الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ, Pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa. Doa adalah senjata orang Muslim, dan Rasulullah SAW mengajarkan kita doa yang sangat mulia, "اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني" (Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, maka ampunilah aku).

Khutbah II:

Mari kita berdoa dengan khusyuk dan penuh harapan di malam-malam terakhir Ramadhan, agar Allah mengampuni dosa-dosa kita dan menerima amal ibadah kita. Semoga doa kita diterima dan kita dapat menemukan Lailatul Qadar pada malam-malam yang penuh berkah ini.

Pertanyaan Seputar Topik

Apa itu Lailatul Qadar? 

Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan, di mana amal ibadah pada malam tersebut diberi pahala yang sangat besar.

Kapan Lailatul Qadar terjadi? 

Lailatul Qadar kemungkinan besar terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, dengan banyak ulama berpendapat malam 27 Ramadhan sebagai malam yang paling berpotensi.

Apa yang harus dilakukan selama sepuluh malam terakhir Ramadhan? 

Selama sepuluh malam terakhir, kita disarankan untuk meningkatkan ibadah, seperti shalat malam, dzikir, membaca Al-Qur’an, berdoa, dan beritikaf.

Kenapa sedekah sangat dianjurkan di bulan Ramadhan? 

Sedekah di bulan Ramadhan memiliki pahala yang sangat besar, terlebih pada sepuluh hari terakhir. Rasulullah SAW mengajarkan untuk memperbanyak sedekah di bulan suci ini.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya