Menteri Yuddy Minta PNS Pulau Seribu Lebih Kreatif

Selain pemasaran, pembangunan infrastruktur yang memadai juga diperlukan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Nov 2015, 16:59 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2015, 16:59 WIB
20151110-Hari-Pahlawan-Jakarta-Yuddy-Chrisnandi-FF
Menteri PANRB, Yuddy Chrisnandi saat menjadi inspektur upacara dalam peringatan hari Pahlawan di KRI, Teluk Jakarta, Selasa (10/11). Upacara peringatan Hari Pahlawan tersebut rutin dilakukan setiap 10 November. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi, kemarin telah melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu.

Dalam kegiatan tersebut, Menteri Yuddy mengungkapkan pentingnya bagi Pemkab Kepulauan Seribu untuk melakukan pembenahan, khususnya di sektor pariwisata guna meningkatkan perekonomian wilayah Kepulauan Seribu.

"Kepulauan Seribu kan tidak jauh dari Jakarta dan merupakan bagian dari Provinsi DKI Jakarta, tapi pengelolaan kawasan Kepulauan Seribu ini masih membutuhkan perhatian yang cukup besar apabila dilihat dari sarana dan prasarana yang ada," kata Yuddy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/11/2015)

Menurutnya, personel aparatur Dinas Pariwisata di Kepulauan Seribu sudah cukup untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat, namun demikian masih dibutuhkan ide-ide kreatif dari setiap aparatur untuk meningkatkan pemanfaatan sektor pariwisata.

Untuk meningkatkan kegiatan ekonomi, Yuddy mengatakan bahwa Pemkab Kepulauan Seribu harus membuat peta jalan dalam membangun pariwisata secara progresif. Hal ini untuk meningkatkan kepariwisataan tidak cukup apabila hanya mengandalkan kegiatan pemasaran. Selain pemasaran, pembangunan infrastruktur yang memadai juga diperlukan.

"Untuk meningkatkan kegiatan ekonomi kreatif di Kepulauan Seribu, ujung tombaknya adalah pariwisata," ujarnya.

Menteri Yuddy juga menyoroti kebersihan di lingkungan Pulau Pramuka, yang merupakan salah satu Pulau di Kepulauan Seribu yang menjadi tujuan utama wisatawan, agar memberikan perhatian khusus terhadap tata kelola kebersihan. Selain itu, pariwisata di wilayan tersebut juga dikatakannya harus mencerminkan keelokan budaya lokal yang dipadukan dengan situasi yang memberikan kenyamanan.

"Harus ada pemberitahuan untuk tidak membuang sampah sembarangan, misalnya ditempel imbauan jangan buang sampah sembarangan, kalau buang sampah sembarangan didenda. Orang Indonesia paling takut kalau uangnya di ambil, jadi pasti dijaga kebersihannya," selorohnya.

Yuddy juga memberikan masukan kepada Pemkab Kepulauan Seribu untuk mencontoh salah satu kota di Belanda, yaitu Volendam, di mana kota tersebut adalah kotanya nelayan-nelayan kecil yang mampu mengembangkan industri kreatif untuk meningkatkan produktivitas yang berpangkal pada meningkatnya pendapatan asli daerah.

Selain menyoroti kebersihan dan tata kelola pemerintahannya, Yuddy juga menghimbau agar Dinas Pariwisata juga memberikan arahan pada kapal-kapal yang bersandar di dermaga untuk menata parkir kapal. Hal ini bertujuan agar menciptakan image yang baik di mata wisatawan, bahwa pengelolaan di Kepulauan Seribu sudah rapi dan baik.

Penataan para pedagang di sekitaran pantai juga tak luput dari perhatian Menteri. Dikatakannya, pedagang-pedagang tersebut harus diberikan ruang yang lebih baik dan himbauan untuk turur menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat. (Yas/Zul)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya