Wijaya Karya Pimpin Konsorsium Garap Proyek Bandara Kertajati

Wika sebagai leader dipilih PT BJBI sebagai pemenang pada 23 November 2015.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Des 2015, 20:53 WIB
Diterbitkan 22 Des 2015, 20:53 WIB
Bandara Kertajati
(Foto: Jakarta Greater)

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) terpilih sebagai pimpinan konsorsium dalam Paket Konstruksi Sisi Darat Tahap 1A Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati Majalengka Paket 2 (Bangunan Utama Penumpang) senilai Rp 1,395 triliun. 

Penetapan pemenang tender pada proyek tersebut berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi, dan verifikasi yang telah dilakukan PT Bandar udara Internasional Jawa Barat (BIJB).
 
Corporate Secretary Wika, Suradi mengatakan konsorsium WIKA-PP dengan WIKA sebagai leader dipilih PT BJBI sebagai pemenang pada 23 November 2015 dengan surat penunjukan pemenang Nomor 7/SPPBJ-PKP/BIKB/XI/2015.
 
"Dalam konsorsium ini, Perseroan memiliki porsi sebesar 55 persen dari total nilai proyek," kata Suradi dalam keterangannya, Selasa (22/12/2015).
 
Rencananya proyek bandara ini akan berlangsung selama 24 bulan kalender kerja dihitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam penandatanganan perjanjian kontrak. 
 
Lingkup pekerjaan konsorsium meliputi: struktur, arsitektur, mechanical, eletrical, plumbing, dan Elektronika  Bandar Udara Internasional Kertajati atau juga dikenal Bandar Udara Internasional Jawa Barat adalah bandar udara yang dibangun di daerah Kabupaten Majalengka, sekitar 100 kilometer di timur Bandung, Jawa Barat. 
 
Luas keseluruhan bandara mencapai 1.000 hektare dan dalam tahap awal akan dipergunakan hanya 646 hektar.
 
Bandara ini dibangun untuk menyangga Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung yang daya tampungnya terbatas seiring meningkatnya jumlah penumpang pengguna pesawat. Selain itu, bandara ini juga dibangun untuk melayani daerah di sekitar Cirebon. (Yas/Nrm)
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya