Liputan6.com, Jakarta - Menyambut tahun baru Imlek, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) meluncurkan Kartu Multi Trip (KMT) edisi khusus Imlek. Edisi ini hanya dijual terbatas pada 7 dan 8 Februari 2016 di Stasiun Jakarta kota dengan harga terjangkau.
Menurut Humas KCJ, Eva Chairunnisa dalam keterangan resminya, tiket berlangganan Multi Trip kini juga hadir dalam bentuk gantungan kunci dengan beragam pilihan desain.
"Pengguna KRL bisa mendapatkan gantungan kunci Multi Trip dan KMT edisi imlek ini dengan harga masing-masing Rp 50 ribu, sudah termasuk saldo kartu senilai Rp 15 ribu," kata Eva di Jakarta, Minggu (7/2/2016).
Advertisement
Â
Baca Juga
Sementara itu, gelang Multi Trip kembali hadir dengan desain baru yang semakin menarik. Selama masa promosi gelang ini tersedia dengan harga Rp 75 ribu berikut saldo kartu Rp 25 ribu.
Khusus pengguna yang membeli pada 7 dan 8 Februari di Stasiun Jakarta Kota juga mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan hadiah langsung dari pohon hoki.
Setelah dijual khusus bertepatan dengan momen liburan imlek, berbagai varian baru KMT ini mulai 9 Februari 2016 akan tersedia di 18 stasiun KRL Jabodetabek, di antaranya Jakarta Kota, Bekasi, Bogor, Cilebut, Bojonggede, Citayam, Depok, Depok Baru, Pondok Cina, Pasar Minggu, Duren Kalibata, Tebet, Manggarai, Gondangdia, Juanda, Sudirman, Tanah Abang, Sudimara.
"Diharapkan hadirnya sejumlah varian baru dari KMT ini dapat meningkatkan minat pengguna jasa untuk menggunakan KMT pada perjalanan KRL," jelas Eva.
Sosialisasi Vending Mechine
Dalam mengisi libur panjang Imlek, KCJ memberikan edukasi bagi penumpang terkait tata cara penggunaan Vending Machine. Vending machine adalah mesin yang digunakan untuk mengeluarkan atau menjual produk secara otomatis tanpa operator atau penjual.
Sejak akhir 2015 lalu, Commuter Vending Machine (C-VIM) yang pertama kali dipasang di Jakarta Kota, kini telah tersedia di 6 stasiun lainnya, antara lain Bogor, Pondok Cina, Kranji, Palmerah, Sudirman, dan Bekasi.
Sejumlah hal yang sebaiknya diperhatikan sebelum menggunakan mesin ini. Para pengguna diimbau untuk menyiapkan uang sesuai pecahan yang dapat diterima oleh mesin. Kondisi uang juga harus tidak terlipat, tidak lembab atau basah, dan tidak rusak (sobek, berlubang, banyak coretan, uang disambung menggunakan selotip).
Selain itu, di sejumlah stasiun PT KCJ telah memisahkan antrean antara mereka yang akan bertransaksi satu atau dua tiket saja, dengan yang jumlah tiketnya lebih banyak. Dengan pemisahan ini diharapkan antrean vending machine dapat lebih cepat terurai.
"Saat ini terdapat 31 unit vending machine di stasiun tersebut, dan PT KCJ akan terus menambah jumlahnya hingga mencapai 150 unit pada akhir 2016," tutur Eva. (Fik/Zul)