Wapres JK Ingin Bunga Deposito Tahun Depan Single Digit

Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) berjanji akan menurunkan tingkat bunga deposito tahun depan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 25 Feb 2016, 12:15 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2016, 12:15 WIB
20150625-Wapres JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) berjanji akan menurunkan tingkat bunga deposito tahun depan. Upaya ini dilakukan pemerintah sejalan dengan penyesuaian suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang saat ini di level 7 persen.

Pernyataan tersebut disampaikan JK dalam acara The Economist Events' Indonesia Summit yang dihadiri para investor. Ia mengatakan, Indonesia mempunyai tantangan cukup besar di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terjaga di level 5 persen.

"Tantangan kita adalah membuat sektor usaha di Indonesia bisa berkompetisi dengan negara lain. Untuk dapat bersaing, kita harus lebih efisien," tegas JK di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (25/2/2016).

 

Ia mengakui bahwa suku bunga kredit atau perbankan di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia. Tingkat bunga bank di Tanah Air sekitar 10 persen sampai 12 persen. Sementara BI Rate sudah turun bertahap dari 7,5 persen menjadi 7 persen.

Menyadari hal itu, JK mengatakan, pemerintah akan mendorong perbankan memangkas tingkat bunga deposito ke arah satu digit. Tentunya dalam merealisasikan kebijakan ini, perlu peran serta dari BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Kita punya program tingkat bunga tahun depan harus single digit. Karena BI Rate sudah turun, dan kita menghargai itu," jelasnya.

JK menambahkan, penurunan tingkat bunga perbankan akan berdampak positif meringankan beban industri nasional. Dengan begitu, sambungnya, dunia usaha dapat beralih mengajukan pendanaan ke perbankan nasional karena tingkat bunga rendah, dari sebelumnya yang sangat bergantung pada pinjaman luar negeri.

"Efisien juga bisa dicapai dengan menurunkan biaya logistik. Salah satunya melalui penyediaan infrastruktur jalan, bandara, telekomunikasi dan lainnya. Kita berharap, dengan pembangunan ini bisa membuat industri kita semakin efisien dalam tiga tahun ke depan, serta menciptakan efek berkelanjutan yang positif," terang JK.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya