‎Lokomotif Pertama Buatan RI Akhirnya Dikirim

PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA telah mengirimkan produk lokomotif untuk pertama kalinya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Feb 2016, 09:45 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2016, 09:45 WIB
Lokomotif produksi INKA
Lokomotif CC300 produksi INKA. (Foto: INKA)

Liputan6.com, Jakarta - PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA telah mengirimkan produk lokomotif untuk pertama kalinya. Lokomotif tersebut merupakan lokomotif pesanan dari Kementerian Perhubungan. 

General Manager Perencanaan dan Afffair INKA, I Ketut Astika menjelaskan, produk lokomotif pertama INKA ini telah dikirimkan dan siap untuk beroperasi di jalur kereta Sumatera.

"Sekarang posisinya masih dalam perjalanan ke Sumatera Utara. Kami kirim lewat pelabuhan di Surabaya," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (29/2/2016).

Jumlah lokomotif yang dikirim untuk beroperasi di wilayah Sumatera Utara ini ada dua unit. Keduanya merupakan pesanan dari Direktorat Jendral Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.  Dalam perjanjian awal, Kementerian Perhubungan memesan lima unit lokomotif pada 2009 lalu. 

Ketut bercerita, INKA telah mampu memproduksi lokomotif sejak 2013 lalu. Lokomotif milik INKA tersebut diberi nama CC300. Lokomotif tersebut terus dikembangkan setelah melalui proses ujicoba sebelum dioperasikan secara penuh. 

Setelah semua proses ujicoba dan penyempurnaan dilakukan, INKA kemudian menyerahkan pesanan lokomotif tersebut kepada Kementerian Perhubungan. "Ini pertama kalinya beroperasi," tegas Ketut.

Ada beberapa fitur canggih yang disematkan kepada CC300 ini. Beberapa diantaranya telah mengadopsi teknologi anti banjir. Teknologi ini juga menjadi teknologi pertama yang diterapkan di lokomotif.

Lokomotif ini sudah dilengkapi genset di dalamnya, sehingga tidak perlu lagi menarik 1 gerbong khusus untuk genset seperti yang biasa dilakukan pada di kereta penumpang diesel umumnya. Diesel ini nantinya berfungsi untuk membangkitkan fasilitas elektronik di dalam kereta seperti fasilitas penerangan (lampu) dan penyejuk udara (AC).

Harga dari satu lokomotif ini berkisar antara Rp 30 miliar hingga RP 40 miliar. (Yas/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya