Medco Caplok Saham Newmont

Medco Energy dikabarkan akan mengakuisisi Newmont Nusa Tenggara.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 05 Apr 2016, 21:30 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2016, 21:30 WIB
Medco
(foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Arifin Panigoro bersiap untuk mengakuisisi saham Perusahaan tambang asal Amerika Serikat, PT Newmont Nusa Tenggara.

Dalam waktu dekat Arifin mengaku bakal segera mengumumkan pernyataan resminya terkait rencana pembelian saham perusahaan tambang tembaga dan emas yang berada di Nusa Tenggara Barat tersebut.

Arifin menyebut akan membeli seluruh saham Newmont melalui Medco Energi, perusahaan minyak dan gas (migas) nasional miliknya. Namun dia tidak menyebut secara pasti, berapa nilai dana yang bakal dikeluarkan perusahaan untuk mencaplok Newmont.

 

Ilustrasi Tambang Newmont

Arifin masih menutup rapat informasi terkait hal ini. Namun yang pasti, dia mengatakan tengah mempersiapkan pernyataan resmi mengenai akuisisi ini.

"Tunggu pengumumannya lah pokoknya diambil‎alih seluruhnya. Ya diresktruturisasi semua. Tenang saja enggak lama lagi (diumumkan). Saya kira minggu ini," kata dia.

Dia mengungkapkan, dana untuk akuisisi tersebut berasal dari pinjaman perbankan. PT Bank Mandiri Tbk disebut sebagai salah satu bank yang akan memberikan pinjaman. Namun saat ditanya berapa besar nilai pinjamannya, Arifin memilih untuk bungkam.

"Tunggu berapa hari lagi, nanti saya undang semua," ucapnya.

Menurut Arifin, rencana ini telah dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Orang nomor 1 di Indonesia itu pun disebut telah merestui akuisisi ini.

"(Bertemu Presiden Jokowi) Lapor saja bahwa ini sudah hampir selesai. (Pak Jokowi merestui?) Oh iya ini kan kemampuan nasional, tentu dia bantu," tandasnya.

Diversifikasi bisnis

Arifin mengaku, salah satu alasannya ingin mengakuisisi Newmont, sebagai upaya pengembangan perusahaan. Selama ini Medco bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.

Medco juga mempunyai industri hilir yang memproduksi elpiji, distribusi bahan bakar diesel dan pembangkit tenaga listrik.

"Diversifikasi. Saya kira baik diversifikasi, karena minyak itu baru oke 2-3 tahun lagi. Lama. Kalau kita hanya rely on minyak saja berat menahannya. Kalau 2015 ini US$ 160 juta kita jeblok. Dua tahun lagi begitu ya bubar perusahaan," ungkap dia.

Oleh sebab itu, menurut dia, sangat penting bagi perusahaan untuk menambah lini bisnis. Bahkan untuk merealisasikan hal ini, Arifin mengaku tidak segan membangun pabrik pemurnian (smelter) seperti yang telah diatur pemerintah.

"Emas relatif stabil. Kalaupun turun tapi enggak sejeblok komoditi kayak batu bara. (Smelter) Itu harus. Itu kita sudah janji," tandas dia.

Harga saham medco melejit

(Foto: Liputan6.com)

Tak lama setelah pernyataan Arifin Panigoro yang bakal mencaplok Newmont, saham perusahaan migas tersebut langsung melejit.

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, saham PT Medco Energi International Tbk naik 9,76 persen menjadi Rp 1.575 per saham. Harga saham PT Medco Energi International Tbk sempat sentuh level tertinggi Rp 1.595 dan terendah Rp 1.410 per saham.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 1.680 kali dengan volume perdagangan saham 91.401. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 14 miliar.

Gerak saham PT Medco Energi International Tbk telah menguat sejak pekan lalu. Kabar grup Medco akuisisi PT Newmont Nusa Tenggara membayangi laju saham MEDC.

Bahkan manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham MEDC dalam unusual market acitivity (UMA) pada perdagangan saham Jumat 1 April 2016. Saham MEDC masuk UMA lantaran telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham yang di luar kebiasaan.

Dalam situs PT Newmont Nusa Tenggara, pemegang saham antara lain Nusa Tenggara Partnership B.V sekitar 56 persen, PT Pukuafu Indah sebesar 17,8 persen, PT Indonesia Masbaga Investama sekitar 2,2 persen, PT Multi Daerah Bersaing sekitar 14 persen.(Zul/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya