Pemerintah Akan Pangkas Anggaran Prioritas Kementerian

Kementerian/lembaga masih bekerja sendiri-sendiri dalam menjalan program membuat anggaran prioritas membengkak.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Apr 2016, 22:20 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2016, 22:20 WIB
20160212-Asian-Development-Bank-Jakarta-Jokowi-Takehiko-Nakao-FF
Menteri Bappenas Sofyan Djalil (kanan) memberikan keterangan usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (12/2). Dalam pertemuan tersebut ADB menyampaikan dukungan pembiayaan untuk Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Perencanaan  Pembangunan ‎Nasional (Bappenas) mengatakan, total anggaran kementerian/lembaga untuk program prioritas 2017, masih terlalu besar karena itu perlu pemangkasan.

Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan, ‎total program Kementerian Lembaga 2017 mencapai Rp 941 triliun. Hal tersebut masih terlalu besar tidak sesuai dengan  arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal efisiensi anggaran namun tanpa melupakan target sasaran program Pemerintah.

"Masih terlalu banyak," kata Sofyan, dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat (Rakorbangpus), ‎di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Sofyan mengungkapkan, penyebab anggaran program prioritas  besar karena Kementerian/ Lembag‎a masih bekerja sendiri-sendiri dalam menjalankan program. Ia menilai belum terjadi sinergi antar Kementerian Lembaga.
‎

"Integrasi ini belum dilakukan dan belum penggunaan berbagai macam sumber pendanaan,‎" tutur Sofyan.

Sofyan menuturkan, dengan adanya Rakorbangpus dapat menciptakan pertemuan‎ antar instansi. Pertemuan itu diharapkan akan menciptakan sinergi antar instansi untuk mengerjakan sebuah program, dengan begitu anggaran yang diajukan akan mengalami pemangkasan.

"Oleh sebab itu ini dalam Rakorbangpus dan pertemuan bilateral Itu kita kurangi jumlah itu yang memungkinkan cukup memenuhi anggaran," ujar Sofyan. (Pew/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya