Liputan6.com, Jakarta - Narsisme, atau keadaan mencintai diri sendiri secara berlebihan ternyata tak selamanya berdampak negatif. Terbukti dari penelitian psikologi sosial terbaru yang dimuat di Sage Journals, kelompok narsisme ternyata memiliki kecenderungan sukses yang lebih tinggi.
Melansir situs resmi Sage Journals, Rabu (26/4/2016), para peneliti tengah mempelajari bagaimana kepribadian yang buruk dapat membantu Anda sukses dalam bekerja. Lebih spesifik, sebuah studi fokus membahas bagaimana narsisme ternyata justru dapat memuluskan karir seseorang.
Penelitian itu menemukan, para partisipan yang memiliki kecenderungan tinggi dalam narsisme ternyata memiliki potensi mendapatkan gaji lebih tinggi. Padahal, golongan narsisme dinilai sangat rentan terhadap berbagai hal yang dapat menyinggung dirinya.
Baca Juga
Lebih dari itu, mereka selalu ingin tampil baik di hadapan banyak orang, khususnya rekan kerja di kantor. Para peneliti mengatakan, para pelaku narsisme seringkali memberikan kesan pertama yang mempesona, khususnya saat wawancara kerja.
Bisa jadi, hal tersebut yang juga mendorong suksesnya negosiasi gaji saat wawancara. Sebaliknya, selalu bersikap baik dapat mengganggu prospek karir Anda.
Menurut data dari Truity Psychometrics, para pemikir atau seseorang yang selalu berpikir logis dan analitis cenderung mampu mengelola tim beranggota lebih banyak.
Dengan kata lain, mereka yang lebih sensitif dapat melindungi dirinya dan berani menolak pekerjaan yang bukan tugasnya.(Sis/Nrm)
Advertisement