Perkuat Perdagangan, RI Incar Pasokan Minyak dari Arab Saudi

RI mengincar pasokan minyak mentah dari Arab Saudi saat mulai membangun dan mengembangkan kilang pengolahan minyak.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 17 Mei 2016, 12:10 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2016, 12:10 WIB
Ilustrasi Harga Minyak
Ilustrasi Harga Minyak
Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dan Arab Saudi berencana memperkuat hubungan dagang kedua negara. Melalui kerjasama ini, ke depan pemerintah sangat berharap pasokan minyak mentah dari Arab Saudi sebagai salah satu negara eksportir minyak di dunia.
 
Kerjasama ini nantinya difasilitasi Perusahaan Pembiayaan Perdagangan Islam Internasional (ITFC).
 
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro usai memberi sambutan di Sidang Tahunan Islamic Development Bank (IDB) mengaku mendukung terbentuknya Forum Perdagangan Indonesia-Arab Saudi. Pemerintah mendorong realisasi penguatan kerjasama dan hubungan kedua negara.

"Kita harapkan saling pengertian yang lebih baik. Paling penting realisasi, bukan hanya wacana dalam diskusi, tapi realisasi," ujar dia saat ditemui di JCC, Selasa (17/5/2016).
 

Menurut Bambang, hal tersebut selama ini menjadi hambatan perdagangan maupun investasi antara Indonesia dan Arab Saudi. "Jadi forum ini bagus untuk saling memahami. Paling penting muncul trust atau kepercayaan, jadi saling percaya," dia menjelaskan.
 
Dalam forum kerjasama ini, Bambang mengincar pasokan minyak mentah dari Arab Saudi saat Indonesia mulai membangun dan mengembangkan kilang pengolahan minyak.
 
"Kita targetnya nanti kalau proyek kilang berjalan, kita berharap minyak mentahnya di suplai dari sana (Arab Saudi)," tutur Bambang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya