Kunjungi Timur Tengah, Ini Agenda Menaker Hanif Dhakiri

Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri ke Timur Tengah bakal melakukan kunjungan ke Timur Tengah.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 23 Mei 2016, 13:45 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2016, 13:45 WIB
3 Jurus Menaker Hanif Hadapi MEA 2015
Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri punya 3 jurus dan strategi dalam menghadapi pemberlakuan era MEA 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri ke Timur Tengah bakal melakukan kunjungan ke Timur Tengah. Ada beberapa agenda yang bakal dilakukan Hanif, terutama pembenahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Kebijakan moratorium pengiriman pembantu rumah tangga ke seluruh negara di kawasan Timur Tengah telah dirilis pada Mei lalu. Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo itu.

Tujuannya meningkatkan perlindungan negara terhadap TKI sekaligus mendorong penempatan TKI profesional (skilled) di sektor formal (non-rumah tangga).

"Kita harus transformasikan TKI menjadi Tenaga Profesional Indonesia (TPI) untuk mengisi kebutuhan pasar tenaga kerja di dalam maupun di luar negeri. Ke depan, semua basisnya adalah keterampilan (skill), yakni kompetensi (hard skill) dan karakter (soft skill)", jelas Hanif dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (23/5/2016). ‎

Menaker dijadwalkan berkunjung ke Saudi Arabia, Qatar dan Uni Emirat Arab padaa 22-28 Mei 2016. Dirjen Binapentasker Hery Sudarmanto dan Dirjen Binalattas Khairul Anwar akan mendampingi Menteri Hanif bertemu dengan otoritas ketenagakerjaan ketiga negara, kalangan investor bidang pelatihan kerja dan stakeholder terkait lain, termasuk para TKI di negara-negara tersebut.

"Agendanya lebih ke soal penanganan masalah TKI yang di sana, investasi pelatihan kerja di Indonesia serta koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dalam rangka pencegahan TKI ilegal. Tidak ada agenda untuk membicarakan atau membuka moratorium di Timur Tengah. Tutup ya tutup!", tegas Dirjen Binapentasker Hery Sudarmanto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya