Liputan6.com, Jakarta - Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) meminta pemerintah untuk membentuk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang khusus mengurus masalah pangan di dalam negeri.
Ketua HIPPI Ismed Hasan Putro menyatakan, nantinya holding BUMN pangan ini bertugas untuk mengurusi ketersediaan pangan mulai dari hulu hingga hilirnya. Termasuk juga untuk mengendalikan harga pangan nasional.
‎"BUMN holding pangan ini yang akan menyediakan dan mengatur pangan. kita tidak bisa mengendalkan petani (untuk menyediakan stok pangan) karena lahan lahan dan orangnya sudah berkurang, sedangkan jumlah penduduk tumbuh dan kebutuhan meningkat," ujar dia di Jakarta, Sabtu (4/6/2016).
Baca Juga
Ismed mengatakan, pemerintah bisa meminta holding BUMN untuk fokus menyediakan jenis pangan tertentu yang stok dan harganya tengah bergejolak. Dengan demikian, gejolak tersebut tidak berlangsung lama dan bisa segera diredam.
"DPR bersama pemerintah bisa dorong adamya korposi yang secara holding bisa menggerakkan (pangan) apa yang diminta pemerintah. Mereka harus masuk ke semua sisi, baik produksi sampai menyediakan pupuknya. Karena pupuk ini tiba-tiba saja bisa menghilang di lapangan," kata dia.
Selain itu, lanjut Ismed, pemerintah juga harus melibatkan pemerintah daerah (pemda) untuk bertanggungjawab menyediakan stok pangan di wilayahnya masing-masing. Dengan demikian, gejolak harga di daerah tidak merembet ke daerah lain.
"Harus libatkan Pemda. Pemda sudah saatnya berdayakan BUMD bukan hanya di sektor properti saja tetapi juga soal pangannya disediakan. Pemerintah bisa gerakan apa yang namanya desa pangan yang bisa support kebutuhan di daerah tersebut," ujar dia. (Dny/Ahm)