Kopi Indonesia Bakal Masuk Pasar Korea Selatan

Untuk merambah pasar KOrea Selatan, Indonesia akan membuka tiga kafe kopi di negara tersebut.

oleh Septian Deny diperbarui 14 Jul 2016, 19:28 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2016, 19:28 WIB
20160210-Ekspor-Kopi-Jakarta-AY
Pedagang memasukan biji kopi asal Lampung kedalam kotak di Jakarta, Rabu (10/2). Volume ekspor biji kopi Lampung kian terpuruk. Januari lalu, Lampung hanya mengapalkan 8.418 ton biji kopi, dan mengantongi devisa US$ 14 juta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menindaklanjuti kerja sama Indonesia dan Korea Selatan yang telah ditandatangani di Gedung PBB New York pada 16 Juni 2016. Kerja sama kedua negara ini guna mengembangkan pasar produk UKM di masing-masing negara.

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengatakan, ‎untuk memenuhi pasar Korea, Indonesia akan menjajaki produk kopi dan roti. "Kerja sama itu terkait pelatihan UKM di Indonesia dalam membuat roti dengan standar dan cita rasa Korea. Nantinya, roti tersebut akan diekspor ke Korea. Tentunya, produk-produk lain yang dibutuhkan Korea," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Untuk merambah pasar Negeri Gingseng tersebut, Indonesia akan membuka tiga kafe kopi di negara tersebut. Kafe-kafe ini akan dikelola oleh merupakan tiga kabupaten dan kota di Indonesia yaitu Temanggung, Denpasar, dan Bandung.

"Dalam waktu dekat juga, Korea akan menyiapkan sebuah kafe khusus kopi asal Indonesia. Yaitu Cafe Mangsi dari Denpasar dan Little Bandung. Sedangkan Kabupaten Temanggung masih mempelajari pengusaha atau koperasi mana yang akan dikembangkan. Untuk di Korea, rencana pengembangan usaha kopi akan difokuskan di kawasan Bojeong-Dong Cafe Avenue," jelas dia.

Walikota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan memasarkan kopi Preanger yang berasal dari Jawa Barat. Menurut dia, masyarakat Korea sangat suka dan hobi meminum kopi, namun sayangnya belum ada kopi dari Indonesia yang masuk ke negara tersebut.

"Kopi Preanger adalah kopi yang ada sejak jaman Belanda dulu, akan kita hidupkan lagi. Kita akan mengenalkan kopi ini ke pasar mancanegara," kata dia.

Sementara itu, Walikota Temanggung Bambang Sukarno menjelaskan, Temanggung selama ini dikenal sebagai wilayah penghasil pertanian, tembakau srintil terbaik di dunia, dan penghasil kopi Arabika dan Robusta tertinggi kedua di dunia.

"Di Temanggung, ada 103 UKM penghasil kopi. Selain itu, banyak pabrik kayu Sengon untuk pasar Cina dan Eropa, serta pabrik obat dan kain. Investor Korea silakan datang untuk berinvestasi di wilayah kami," tandas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya