Bandara Halim Siap Layani Penerbangan Haji

Sebanyak 48.186 calon jemaah haji yang terdiri atas 114 kloter akan berangkat menuju Tanah Suci melalui Bandara Halim.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 01 Agu 2016, 13:35 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2016, 13:35 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya melihat kesiapan Bandara Halim Perdanakusuma menghadapi penerbangan haji 2016.
Menteri Perhubungan Budi Karya melihat kesiapan Bandara Halim Perdanakusuma menghadapi penerbangan haji 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Halim Perdanakusuma terus berbenah karena menjadi salah satu bandara embarkasi dan debarkasi pada musim haji 2016. Sebanyak 48.186 calon jemaah haji yang terdiri atas 114 kloter akan berangkat menuju Tanah Suci melalui Bandara Halim.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, Angkasa Pura II (AP II) sebagai pengelola Bandara Halim telah melakukan persiapan yang baik dan relatif sama seperti tahun-tahun sebelumnya. 

“Namun demikian, kami minta pada AP II dan Garuda Indonesia agar meningkatkan pelayanan dan tidak hanya mengandalkan fasilitas yang ada dari Kementerian Agama," ujar Budi seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (1/8/2016).

Para calon jemaah haji yang akan berangkat pada tahun ini telah susah payah mengumpulkan uang dengan jumlah tidak sedikit demi mencapai tujuan yang mulia, yaitu menjadi seorang haji. Oleh karenanya, AP II dan Garuda Indonesia harus melakukan upaya yang maksimal agar ada peningkatan pelayanan haji.

“Meski layanan land side merupakan ranah Kementerian Agama, saya menugaskan AP II untuk take care juga. Kalau fasilitas sudah cukup ya cukup. Kalau kurang harus ditambah," kata Budi.

Sementara terkait dengan penanganan jemaah haji khusus, Budi menginstruksikan kepada Dirjen Perhubungan Udara agar terus melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Agama untuk menghindari adanya jemaah haji yang terlantar karena visa belum dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi.

Secara nasional, fase keberangkatan calon jemaah haji pada tahun ini berlangsung dari tanggal 9 Agustus hingga 5 September 2016. Fase tersebut dibagi menjadi dua gelombang, yakni gelombang pertama pada 9 Agustus hingga 21 Agustus, dan gelombang kedua pada 21 Agustus hingga 5 September.

Sebanyak 48.186 calon jemaah haji yang terdiri atas 114 kloter akan berangkat menuju Tanah Suci melalui Bandara Halim. Para jemaah tersebut berasal dari empat provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung.

AP II selaku pengelola bandara telah menyiapkan apron selatan serta landasan untuk digunakan pesawat yang akan mengangkut para jemaah tersebut.

Bandara Halim sendiri melayani dua embarkasi, yakni Embarkasi Pondok Gede dan Bekasi, serta satu embarkasi antara, yakni Lampung. Untuk mempermudah proses keberangkatan, pemeriksaan penumpang, koper, dan barang bawaan lainnya dilakukan di Asrama Haji sebelum para jemaah bertolak ke bandara.

Bagi calon jemaah haji dari Pondok Gede dan Bekasi, setibanya di bandara mereka akan langsung diarahkan untuk naik ke dalam pesawat. Sedangkan bagi jemaah asal Lampung, akan diistirahatkan sejenak di terminal sebelum meneruskan perjalanan.

Kementerian Perhubungan telah melakukan koordinasi dengan para instansi yang terlibat, seperti Kementerian Agama, AP I, dan II, serta operator penerbangan haji yang ditunjuk yakni Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines.

Pada tahun ini, Garuda Indonesia menyediakan 12 armada pesawat yang terdiri dari Boeing seri 777 dan 747 serta Airbus seri A330. Sementara Maskapai Saudi Arabia Airlines akan menyediakan pesawat Boeing seri 747 dan Airbus seri A330 untuk mengangkut para calon jemaah haji.

Dengan koordinasi yang baik dan intensif, diharapkan proses keberangkatan dan kepulangan haji pada tahun ini berlangsung dengan selamat, aman, dan lancar sebagaimana fokus kerja Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi serta meningkatkan kualitas pelayanan. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya