Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kembali masuk dalam Kategori 1 dalam hal tingkat keselamatan dan keamanan penerbangan dari Federal Aviation Administration (FAA) yang berpusat di Amerika Serikat (AS). Ini menjadi prestasi tersendiri bagi Kementerian Perhubungan dalam mengembalikan pengakuan dunia internasional terhadap industri penerbangan RI. Terakhir, Indonesia pernah di kategori 1 pada 2006.
Dengan adanya pengakuan ini, Kementerian Perhubungan mendorong para maskapai asal Indonesia untuk mulai menjajaki terbang ke AS. Penerbangan ke AS tidak hanya memiliki potensi dari volume penumpang, tapi juga pendapatan dolar untuk maskapai.
"‎Kami akan dorong semua airlines yang siap untuk pelayanan jasa angkutan udara jarak jauh untuk memanfaatkan kondisi ini," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (5/8/2016).
Advertisement
Selain menguntungkan maskapai, masuknya Indonesia dalam kategori 1 ini bisa ditindaklanjuti dengan peningkatan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan pemerintah Amerika Serikat yang tentunya saling menguntungkan kedua negara.
"Kerja sama di segala bidang, tidak hanya penerbangan bisa ditingkatkan. Masalahnya kita terakhir kategori 1 itu tahun 2006," tegas Hemi.
Baca Juga
Sebelumnya pada 4 Agustus 2016, FAA telah menaikkan peringkat keselamatan dan keamanan penerbangan di Indonesia dari Kategori 2 menjadi Kategori 1.
Direktur Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Mohammad Alwi menjelaskan, mereka telah menyelesaikan seluruh penilaian dan dinyatakan naik peringkat FAA itu.
"Akhirnya setelah 10 tahun, kita lolos dan duta besar Amerika Serikat sudah memberi selamat kepada saya," katanya seperti dikutip dari laman Antara, Kamis (4/8/2016).
Alwi mengatakan, FAA akan menyerahkan secara resmi sertifikat peningkatan peringkat itu, pekan ini. "Setelah ganti empat menteri dan empat dirjen, akhirnya usaha ini berhasil," tambah dia.
Dengan lolosnya peringkat 1 FAA, maka maskapai Indonesia berhak terbang ke AS lagi dan salah satu yang akan menjalankannya, yaitu maskapai Garuda Indonesia.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, M Arif Wibowo, sebelumnya, mengatakan, akan membuka rute ke New York dan Los Angeles pada 2017. "Tahun depan kita akan coba karena ini sudah masuk rencana lima tahunan, kalau bisa lebih cepat," katanya.
Wibowo menyebutkan, potensi pasar penerbangan dari Negara Paman Sam itu ke Indonesia sebanyak 400.000 pemakai jasa penerbangan per tahun. Dia menambahkan kota tujuan yang sangat berpotensi, yakni Los Angeles dan New York. (Yas/Gdn)