Kena Depak Manor, Pertamina Tetap Apresiasi Rio Haryanto

Rio Haryanto memberikan catatan tersendiri bagi sejarah balap nasional sebagai warga negara Indonesia pertama yang menjadi pembalap F1.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Agu 2016, 13:37 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2016, 13:37 WIB
Rio Haryanto
Rio Haryanto, dinilai tampil cukup impresif pada 12 seri awal balapan F1 GP 2016. (Bola.com/Reza Khomaini)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menginginkan Rio Haryanto tetap bisa berlaga selama satu musim balapan Formula 1. Salah satu caranya dengan menambah dana 500 ribu Euro agar pemuda Surabaya tersebut bisa bertahan menjadi pembalap utama Manor Racing.

Vice Presiden Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, Rio Haryanto telah memberikan catatan tersendiri bagi sejarah balap nasional sebagai warga negara Indonesia pertama yang menjadi pembalap Formula 1.

"Pertamina ingin Rio Haryanto tetap bertahan dalam kancah F1," kata Wianda saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (11/8/2016).

Wianda mengatakan, pihaknya masih melihat potensi dalam diri Rio Haryanto. Ini yang mendasari Pertamina berupaya menambah dana sebesar 500 ribu Euro agar Rio bisa dipertahankan sebagai pembalap Manor Racing hingga akhir musim.

“Kami upayakan menambah lagi dana sebesar 500 ribu euro untuk mempertahankan Rio hingga akhir musim," jelas dia.

Namun, ‎Manor Racing membuat keputusan lain. Tim F1 asal Inggris tersebut menghentikan Rio sebagai pembalap utama. "Namun ternyata Manor sudah mengambil putusan lain,“ ujar Wianda.

Pertamina memberikan apresiasi kepada Rio Haryanto dan tim manajemen, yang telah berjuang membawa nama bangsa di kancah dunia balap Formula 1.

Rio dinilai telah memberikan catatan tersendiri bagi sejarah balap nasional sebagai warga negara Indonesia pertama yang menjadi pembalap Formula 1.

"Pertamina mengucapkan terima kasih kepada Para Duta Besar RI dan Konjen RI dari berbagai negara, di mana Rio Haryanto berlaga, yang telah memberikan dukungan bantuan dan mobilisasi suporter masyarakat Indonesia di luar negeri," tutup Wianda.(Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya