Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan relatif rendah pada tahun ini. BI memperkirakan pertumbuhan kredit hanya di kisaran 7-9 persen.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, rendahnya target pertumbuhan kredit karena melihat pertumbuhan kredit yang rendah sampai Agustus.
"Kita lihat bahwa pertumbuhan kredit 2016 akan ada di kisaran satu digit. Jadi satu tahun akan di kisaran 7 sampai 9 persen, sebelumnya kita perkirakan dua digit," kata di Gedung BI Jakarta, Jumat (19/8/2016).
Dia mengatakan, sampai Agustus 2016 pertumbuhan kredit hanya sebesar 3 persen. Dia berharap, pada semester II 2016 pertumbuhan kredit akan semakin baik.
Baca Juga
"Pertumbuhan kredit kita mengikuti bahwa year to date pertumbuhan relatif rendah ada di bawah 3 persen dan di semester ke dua karena sektor swasta sudah mulai pulih, dari konsumsi, kita harapkan swasta lebih baik," jelas dia.
BI sendiri telah membuat kebijakan untuk mendorong pertumbuhan kredit. Salah satunya, BI memberi kelonggaran pada loan to value (LTV).
"Kita mendorong peningkatan dengan kebijakan makroprudensial melonggarkan LTV. Jadi kita harapkan pertumbuhan kedit cukup baik di semester ke dua," tutur dia. (Amd/Ahm)
Advertisement