Ada Agen Penjualan Bikin Warga Papua Nikmati Harga BBM Murah

Kehadiran agen penjualan minyak solar di kabupaten Nduga, Papua dapat membuat harga BBM menjadi normal seperti ditetapkan pemerintah.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 25 Agu 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2016, 13:00 WIB
20151027-Pertamina Suplai LNG Untuk Pusat Perbelanjaan
Petugas mengecek alat LNG di salah satu pusat perbelanjaan di Balikpapan, Kalimantan Timur, (27/10/2015). Untuk mempertahankan komitmennya, PT. Pertamina Gas (Pertagas) menyalurkan LNG untuk kebutuhan mal besar. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pertamina Marketing Operation Region VIII Maluku Papua resmikan Agen Penjualan Minyak Solar (APMS) pertama di kabupaten Nduga, salah satu daerah terpencil di Papua. Dengan begitu harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah tersebut normal seperti yang ditetapkan Pemerintah.

General Manager Pertamina Marketing Operation Region 8 Maluku Papua Eldi Hendry mengatakan masyarakat harus membeli BBM dengan harga mahal sebelum kehadiran APMS di Nduga. Warga kabupaten Nduga kini telah dapat menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di daerah lain dengan kehadiran APMS.

Semula harga BBM eceran di kabupaten Nduga berkisar Rp 25 ribu-Rp 35 ribu per liter. Namun masyarakat bisa membeli dengan harga jual Premium Rp 6.450 dan solar Rp 5.150 dengan ada APMS Pertamina.

"Semoga dengan hadirnya APMS Pertamina di Kab Nduga, dengan harga jual Rp 6.450 untuk premium dan Rp 5.150 untuk solar, bisa disambut baik oleh seluruh masyarakat di sini," kata ‎Eldi, seperti yang dikutip dari situs resmi Pertamina, Jakarta, Kamis (25/8/2016).

Eldi menuturkan, kehadiran APMS yang membuat harga BBM seperti yang ditetapkan pemerintah sesuai kebijakan one price policy yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"‎Sesuai dengan kebijakan one price policy tentunya dengan tujuan akhir meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat di kabupaten Nduga," ujar Eldi‎
‎
‎Eldi mengungkapkan, untuk mengantar BBM ke Kabupaten Nduga ditempuh dengan kapal sejenis Longboat dari Pelabuhan Timika dengan waktu tempuh sekitar tiga hingga empat hari karena medan yang sulit.  "BBM untuk Kabupaten Nduga bersumber dari Jobber Timika dan mulai diantar pada 18 Agustus lalu," tutur Eldi.
‎
Setelah sukses resmikan APMS di Puncak, Arfak dan Nduga, selanjutnya Pertamina juga akan meresmikan APMS di Yalimo, Tolikara, dan Membramo Tengah. (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya