Investasi Balikpapan Meleset Jauh dari Target

Pemkot Balikpapan melirik potensi investasi lainnya yaitu properti, perdagangan, jasa dan investasi lainnya saat harga batu bara tertekan.

oleh Abelda RN diperbarui 25 Agu 2016, 15:27 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2016, 15:27 WIB
Ilustrasi Investasi
Ilustrasi Investasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menyebutkan realisasi investasi mencapai Rp 1,6 triliun hingga pertengahan 2016 ini. Realisasi investasi Balikpapan meleset jauh dibandingkan target ditetapkan sebesar Rp 5 triliun.

"Realisasi hingga pertengahan tahun tercapai sebesar itu (Rp 1,6 triliun)," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Balikpapan Alvin Junaidi, Kamis (25/8/2016).

Alvin mengatakan kondisi ini akibat krisis ekonomi global melanda dunia saat ini. Sektor ekonomi Balikpapan ikut tertekan dengan penurunan harga batu bara dan minyak mentah.

"Ini memang karena pengaruh kondisi ekonomi global tapi nanti kita akan melakukan rapat evaluasi bersama pemerintah provinsi," kata Alvin.

Ia menuturkan, kondisi tersebut juga dialami daerah lainnya di Indonesia. Kendati begitu lanjutnya, Pemerintah Kota Balikpapan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan investasi.

Terobosan yang dilakukan untuk menggenjot investasi di Balikpapan di antaranya dengan meluncurkan program pengurusan perizinan secara online.

"Jadi kalau mereka yang sibuk untuk mengurus ijin bisa lewat online lebih mudah. Bahkan untuk perpanjangan SIUP TDP sudah jalan hanya satu jam," ujar dia.

Dia menambahkan, selama ini investasi yang paling menjanjikan ada di bidang properti disusul perdagangan, jasa dan investasi lainnya. (Abelda Gunawan/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya