Ini yang Dibahas Sri Mulyani dan Muhammadiyah Soal Tax Amnesty

Menteri Keuangan Sri Mulyani berserta jajarannya mendatangi kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Sep 2016, 19:15 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2016, 19:15 WIB
Infografis Tax Amnesty (Liputan6.com/Triyasni)
Infografis Tax Amnesty (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani berserta jajarannya mendatangi kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk membahas program pemerintah tentang pengampunan pajak (Tax Amnesty).

‎Setelah melakukan Pertemuan yang berlangsung secara tertutup dari Pukul 14.00 hingga 16.45, Rabu (14/9/2016) tersebut, Sri Mulayani beserta jajaran, di antaranya Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiaste‎adi dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki, tidak memberikan penjelasan terkait pertemuan tersebut.

Tetapi, Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, ‎Lincolin Arsyad mengatakan, dalam pertemuan tersebut Sri Mulayani menjelaskan secara rinci tentang Tax Amnesty ke jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

‎"Pertemuan sangat produktif supaya saling tahu tentang Tax Amnesty itu. Jadi Bu menteri menjelaskan dengan detail, jajarannya dan Muhammadiyah mendengarkan dengan baik‎," kata Lincolin, di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Lincolin melanjutkan, dalam pertemuan tersebut Sri Mulyani menerangkan tujuan Tax Amnesty bukan hanya sekedar untuk mencapai target pendapatan negara dari sektor pajak, tetapi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kewajibannya membayar pajak.

"‎Kira-kira seperti itu, dengan beberapa catatan, dengan prinsip keadilan, sosialisasi itu penting masyarakat paham," tutur Lincolin.

Menurut Lincolin, Pemimpin Pusat Muhammadiyah ‎ingin berperan mendukung Tax Amnesty, dengan ikut mesosialisasikannya ke perguruan tinggi Muhammadiyah. Hal tersebut akan dituangkan dalam perjanjian nota kesepahaman Memorandum of Understading (MoU) dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

"Kesimpulan bahwa sama-sama sadar kebijakan ini sosialisasi sangat kurang sebagai langkah ke depan akan melakukan peningkatan sosialisasi terutama perguruan tinggi di Muhammadiyah, segera akan sosialisasikan MoU dulu dengan pak Dirjen belum minggu ini kita belum pastikan tanggalnya," terang Lincolin.


‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya