Liputan6.com, Jakarta - Menikah bukan hanya perkara mudah, pastinya membutuhkan dana yang tidak sedikit, mulai dari lamaran, mahar, ijab qabul sampai resepsi, karena momen ini adalah sekali dalam seumur hidup maka banyak orang yang menginginkan pernikahan semewah dan paling berkesan bagi orang lain.
Pesta yang meriah dan berkesan sehingga Anda tidak akan mudah melupakan momen bahagia tersebut.
Dari semua proses pernikahan yang paling banyak memakan biaya adalah resepsi pernikahan saat membutuhkan dana yang besar, antara lain persewaan dekorasi, persewaan baju pengantin, rias pengantin, catering, sewa gedung pernikahan dan lainnya.
Meskipun jika Anda menginginkan pernikahan yang sederhana dan tidak memerlukan dekorasi mewah, Anda juga tetap memerlukan biaya bukan?
Advertisement
Baca Juga
Bagi Anda yang sudah matang untuk menikah, apalagi status sudah aktif bekerja pastinya jangan menunda–nunda lagi untuk menikah jika sudah menemukan pujaan hati, tapi banyak orang yang masih memiliki masalah dalam biaya pernikahan.
Tak perlu cemas karena sekarang Anda dapat mencari solusi terbaik untuk mendapatkan dana cepat, bagi Anda yang belum memiliki aset yang bisa untuk jaminan tapi Anda sudah memiliki kartu kredit maka bisa mengajukan KTA atau kredit tanpa agunan biasanya disebut Personal Loan (PL).
Langkah Ajukan KTA
KTA adalah peminjaman uang tanpa harus menggunakan jaminan, nilai peminjaman juga cukup tinggi yaitu antara Rp 10 juta hingga Rp 250 juta. Berikut langkah mengajukan KTA seperti dikutip dari www.cermati.com, Sabtu (17/9/2016):
1. Pemilihan Bank
Langkah penting yang akan mempengaruhi masa yang akan datang, di sini dituntut untuk mengenal bank atau lembaga multifinance, tapi Anda tidak cukup jika hanya mengetahui satu saja, minimal mengetahui lebih dari dua bank atau lembaga multifinance, jadi Anda bisa membandingkan bank atau lembaga multifinance yang memiliki fitur dan kelebihan yang menurut Anda sangat menguntungkan.
Selain itu Anda juga harus menghitung atau membuat simulasi perhitungan suku bunga yang ditetapkan biasanya berkisar 1,1 persen sampai 2 persen, lalu hitung seberapa besar cicilan yang harus anda bayar setip bulan jangan samkpai cicilan tersebut memberatkan Anda di kemudian hari.
2. Penuhi persyaratan dan ketentuan
Setelah Anda mengetahui secara pasti fitur yang ditetapkan oleh bank atau lembaga tersebut Anda langsung mempersiapkan dokumen apa saja yang harus dipenuhi, biasanya seperti foto copy KTP, foto copy Kartu kredit, slip gaji, foto copy NPWP, SIUP dan lainnya. Setiap bank memiliki ketentuan yang berbeda–beda.
Advertisement
Daftar ke Bank
3. Daftar ke Bank
Pendaftarannya Anda cukup datang ke bank atau kantor lembaga terdekat, ada beberapa bank yang sudah menyediakan sistem online jadi Anda bisa menginput daftar yang tersedia.
Setelah itu Anda bisa melampirkan dokumen yang telah scan bisa melalui email atau dikirim ke alamat yang tersedia.
4. Bank Akan Melakukan Verifikasi
Setelah itu pihak Bank akan melakukan survei dan verifikasi, bisa datang ke rumah Anda bisa juga via telephone. Isinya berupa wawancara seputar verifikasi data yang telah anda masukkan.
5. Pemrosesan Dana
Setelah melakukan survei dana akan cair selambat-lambatnya tiga hari setelah survei. Yang perlu Anda perhatikan adalah kartu kredit.
Anda harus memiliki jejak rekam yang baik, jika Anda memiliki catatan tunggakan, penggunaan hingga overlimit, dan sejumlah hutang lainnya maka pihak bank akan susah menerima aplikasi, karena pihak Bank sendiri menilai Anda kurang disiplin dalam mengatur keuangan Anda. (Ahm/Ndw)