Bank Permata Revisi Target Pertumbuhan Kredit

Konsumsi masyarakat yang belum tinggi menjadi salah satu kendala untuk penyaluran kredit.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Okt 2016, 16:38 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2016, 16:38 WIB
Konsumsi masyarakat yang belum tinggi menjadi salah satu kendala untuk penyaluran kredit.
Konsumsi masyarakat yang belum tinggi menjadi salah satu kendala untuk penyaluran kredit.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) merevisi pertumbuhan pencapaian penyaluran kredit pada tahun ini. Perusahaan memperkirakan kredit hanya tumbuh single digit. Padahal sebelumnya diperkirakan mencapai double digit.

Direktur Retail Banking PermataBank, Bianto Surodjo mengungkapkan target pertumbuhan kredit Permata Bank pada tahun ini lebih me‎ndekati apa yang diperkirakan Bank Indonesia.

"Ya mungkin perkiraannya maksimum bisa 7-9 persen, itu sudah saya ungkapkan," kata dia saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Bianto menuturkan, penyaluran kredit masih menghadapi beberapa tantangan pada tahun ini. Salah satunya kondisi‎ ekonomi yang belum berdampak signifikan terhadap tingkat konsumsi masyarakat.

Ekspansi kredit Bank Permata tahun ini dianggap masih konservatif. Sebab target pertumbuhan kredit tersebut masih di bawah proyeksi regulator yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memproyeksikan kredit perbankan masih mampu tumbuh di kisaran 11-12 persen

"Kalau kita sampai akhir tahun angkanya kurang lebih flat atau tumbuh dikit, kita lihat sampai akhir tahun, kira-kira more or less sampe akhir tahun flat atau tumbuh sedikit," ucap Bianto.

Bank Permata mencatatkan pertumbuhan kreditnya sebesar Rp 115,07 triliun di sepanjang semester I 2016. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 10,71 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama. (Yas/Ahm)

 

https://www.vidio.com/watch/430308-cara-unik-komika-cari-inspirasi

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya