Kemenhub Canangkan Gerakan Setop Pungli

Pemerintah menyatakan dukungan dari keluarga dan tingkat solidaritas yang tinggi antar sesama pegawai diharapkan dapat tekan pungli.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Okt 2016, 14:15 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2016, 14:15 WIB
Pemerintah menyatakan dukungan dari keluarga dan tingkat solidaritas yang tinggi antar sesama pegawai diharapkan dapat tekan pungli.
Pemerintah menyatakan dukungan dari keluarga dan tingkat solidaritas yang tinggi antar sesama pegawai diharapkan dapat tekan pungli.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui ‎Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mencanangkan Gerakan Stop Pungli (pungutan liar).

Gerakan yang mengusung tema "Wow Bisa! Mission I’m Possible Stop Pungli" dicanangkan langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto Iskandar.

‎Kasubbag Humas Direktor Jenderal Perhubungan Darat K‎emenhub‎ Pitra Setiawan‎‎ mengatakan,‎ maraknya isu pungli yang belakangan ini menjadi topik hangat di berbagai kalangan telah meningkatkan kekhawatiran dan kewaspadaan banyak pihak.

Sebab, pungli seperti sudah menjadi suatu "budaya" yang mengakar sejak berpuluh tahun yang lalu serta dapat dilakukan oleh kalangan bawah ataupun elite masyarakat.

"Berbagai cara pun dilakukan untuk dapat mengungkap dan menghentikan pungli yang terus membayangi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan publik," ujar dia di Jakarta, Sabtu (22/10/2016).

Dia menjelaskan, bekerja di bidang yang mengedepankan aspek pelayanan masyarakat menjadikan seseorang rentan terhadap pungli. Oleh karena itu, kemampuan untuk membentengi diri diperlukan agar terhindar dari praktik-praktik yang merugikan.

"Dukungan dari keluarga dan tingkat solidaritas yang tinggi antar sesama pegawai diharapkan dapat menekan atau bahkan menghentikan bayang-bayang pungli," kata dia.

Namun melalui komitmen BISA (Brilliant, Innovative, Speed, Accountable), seluruh pejabat, pegawai Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan keluarga berkomitmen untuk memagari diri dari pungli dan segala bentuk praktek yang merugikan diri sendiri, keluarga, dan instansi tempat bekerja. Komitmen tersebut dikemas dalam bentuk pelepasan 200 balon ke udara serta penandatanganan dinding komitmen dan pakta integritas.  

"Profesionalitas seseorang tidak terlepas dari kemampuan pribadi dalam menyelesaikan pekerjaan yang ada. Di balik itu, dukungan keluarga memiliki makna penting bagi seseorang untuk dapat menciptakan profesionalitasnya. Tanpa dukungan keluarga tidak mungkin itu semua dapat tercapai," jelas dia.

Selain itu, penyelenggaraan acara ini diharapkan dapat menciptakan kekompakan dan kebersamaan bagi seluruh karyawan dan keluarga di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat serta melahirkan komitmen untuk tidak terlibat pungli. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya