Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial (Kemensos), pemerintah daerah (Pemda) Semarang dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menggelar uji coba penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan atau Bansos PKH melalui sistem digital di Semarang, Jawa Tengah.
Uji coba penyaluran bansos di Semarang dilakukan melalui agen-agen Branchless Banking BNI atau Agen46 dan Warung-warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama Elektronik (e-Warong KUBE).
Pencairan dana Bansos PKH secara serentak ini diberikan untuk 386 penerima manfaat warga Kecamatan Banyumanik, Semarang, pada Jumat ini (28/10/2016).
Advertisement
Baca Juga
Hadir menyaksikan Pencairan Dana Bansos PKH tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kementerian Sosial RI Andi ZA Dulung, Walikota Semarang Hendrar Prihadi.
Serta, Wakil Direktur Utama BNI sekaligus Koordinator Penyaluran Bantuan Sosial Bank-bank Milik Negara (Himbara) Suprajarto, serta Direktur Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati.
Suprajarto menuturkan, pencairan Dana Bansos PKH secara serentak kepada 386 penerima manfaat tersebut disalurkan melalui 9 Agen46 dan 1 e-Warong KUBE yang juga sudah ditetapkan sebagai Agen46.
"Langkah ini menjadi lembaran sejarah baru dalam penyaluran Bantuan Sosial PKH yang sebelumnya diterima secara manual dan dalam bentuk uang tunai," ujar dia, Jumat (28/10/2016).
Kini, dana Bansos PKH tersebut dicairkan melalui Tabungan yang dapat dibuka melalui Agen46 BNI serta e-Warong KUBE yang sudah memiliki sertifikat Agen46 BNI.
Setiap Keluarga Penerima Manfaat akan mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang didalamnya tertanam dua sistem yaitu saving account dan e-Wallet.
Dia mengatakan, sebagai saving account, tabungan dapat menampung dana Bansos PKH yang disalurkan Kemensos.
Adapun sebagai e-Wallet, satu kartu dapat digunakan untuk berbagai program bansos dan subsidi, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Beras Sejahtera (RASTRA), elpiji , pupuk dan lain sebagainya.
Menurut dia, pada pencairan dana Bansos PKH di Banyumanik kali ini telah dibuktikan dana Bansos PKH memang dapat disalurkan melalui Tabungan yang dibuka di Agen46 -Agen46 BNI sekaligus dapat dicairkan kapanpun dikehendaki penerima manfaat, sehingga lebih efektif, efisien, dan lebih tepat sasaran.
Sebelumnya, ujicoba penyaluran Bansos PKH secara digital berlangsung di Blitar, Jawa Timur pada 21 Oktober 2016. Pada peresmian e-Warong KUBE yang dilaksanakan di lebih dari 20 kota di Indonesia oleh BNI.
Kemensos telah diujicoba kemampuan KKS BNI sebagai alat pembayaran pada saat penerima manfaat membeli barang-barang kebutuhan pokok di e-Warong KUBE, di mana transaksi pembayaran dilakukan secara elektronik menggunakan KKS yang digesek pada Electronic Data Capture (EDC) BNI.
Pencairan PKH Non Tunai oleh pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) juga dapat dilakukan melalui 1.600 Outlet BNI, 16.000 ATM BNI, dan 23.000 Agen46 BNI.
Dengan membelanjakan dana bantuan sosial di e-Warong KUBE, Penerima Manfaat akan dapat memperoleh barang yang terstandarisasi dengan kualitas yang terjamin serta harga yang lebih murah.
Selanjutnya untuk mendukung transparansi pengelolaan dan penyaluran bansos dan subsidi, semua pihak yang berkepentingan dengan data dapat memanfaatkan fitur monitoring dan reporting yang ada. Dashboard dapat dipasang dimana saja untuk memantau penyaluran Bansos dan Subsidi secara real time dan akurat.   Â