Liputan6.com, Jakarta Harga minyak menyentuh level terendah dalam 5 pekan terakhir pada perdagangan kemarin.
Penurunan harga minyak dipicu oleh data persediaan AS menambah perhatian mengenai kelebihan pasokan global, ditambah investor yang masih skeptis mengenai rencana OPEC untuk membatasi produksi.
Baca Juga
Dilansir dari CNBC, Jumat (4/11/2016), harga minyak acuan, Brent turun 47 sen atau 1 persen ke level US$ 46,39 per barel pada pukul 14.38 waktu setempat.
Advertisement
Sementara harga minyak acuan AS turun 68 sen atau 1,5 persen untuk menetap di level US$ 44,66 per barel. Itu adalah harga terendah sejak 23 September. Harga kontrak terendah pernah menyentuh US$ 44,37.
Kemudian harga bensin juga turun 1,7 persen setelah Colonial Pipeline mengatakan ada perkembangan substansial dalam hal perbaikan saluran bensin, menyusul ledakan yang terjadi pada Senin yang menutup pipa krusial yang menyalurkan pasokan di Pantai Timur.
Pedagang mengatakan, layanan monitoring energi Genscape melaporkan ada peningkatan 1,2 juta barek di basis pengiriman AS di Cushing Oklahoma